"Pas saya keluar rumah memang kondisi api sudah membesar.
Ibu sama bayinya di kamar, korban satu lagi di ruang tengah," ujar Alex.
Merasa Kesulitan
Kabid Pemadaman Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bekasi, Basir mengatakan tiga korban tak bisa menyelamatkan diri karena terdapat teralis pada jendela kamar korban.
"Kalau informasinya, mereka terkunci di lantai dua, perempuan dua orang dan anak laki-laki satu. Mereka keluarga. Kebetulan anaknya masih bayi, anaknya dipeluk ibunya.
Informasinya, mereka kesulitan saat evakuasi," kata Basir.
Baca juga: Rumahnya Kebakaran, Sejumlah Uang Nenek di Kediri di Bawah Kasur Masih Utuh
Ruko dikatakannya juga dalam kondisi terkunci rapat dan hanya terdapat sedikit celah untuk memadamkan api dari luar ruko.
Selain itu, banyaknya barang-barang di dalam ruko yang mudah terbakar menyebabkan api sulit dipadamkan.
"Karena bangunan dua lantai dan terkunci semua, kami juga melakukan tindakan semaksimal mungkin, walaupun kondisinya api sudah besar.
Karena di bawah ada tinner, cat, kayu dan motor lima unit. Kalau mobil enggak ada," ujarnya.
Dua korban selamat, Amin dan Aisyah mengalami luka patah tulang setelah melompat dari lantai dua saat menyelamatkan diri.
"Dua selamat mengalami luka-luka, kalau bayi yang selamat enggak luka, kemungkinan karena mereka lompat dari ketinggian, jadi ada patah tulang," tutur Basir. (Abs)
Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Ruko Material Terbakar di Bekasi, Ditemukan Seorang Ibu dan Bayinya Tewas Berpelukan di Kamar