Adapun kedua lubang tersebut saat ini kondisinya masih kosong.
Hingga kini pihaknya masih melakukan pendalaman, apakah lubang tersebut dipersiapkan untuk korban yang sebelumnya diracuninya di Bekasi ataupun untuk korban baru lainnya.
"Di TKP (tempat kejadian perkara) ada satu lubang yang sudah disiapkan, kemudian yang di Cianjur ada satu lubang yang disiapkan," kata Trunoyudo di Polda Metro Jaya, Senin (23/1/2023).
Trunoyudo mengatakan kedua lubang ditemukanlah di belakang rumah para tersangka.
"Artinya tidak menutup kemungkinan adanya korban baru," jelas Trunoyudo.
Adapun kesembilan korban yang tewas di tangan Wowon cs adalah Noneng (ibu dari Wiwin), Wiwin (istri Wowon), Halimah (istri Wowon), Maemunah (40) istri Wowon yang tak lain anak Halimah, Ridwan Abdul Muiz (23), Muhammad Riswandi (17), Bayu (2 tahun) anak kandung Wowon dan Maemunah, Farida TKW, dan Siti TKW.
Awal Mula Kasus Pembunuhan Berantai Terungkap
Untuk informasi, kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Cs ini berawal dari kematian tiga dari lima anggota keluarga di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
Awalnya, korban bernama Ai Maemunah dan kedua anaknya Ridwan Abdul Muiz (20) serta M Riswandi (16) diduga tewas karena keracunan.
Namun belakangan diketahui mereka ternyata diracun atau sengaja dibunuh dengan pestisida hingga racun tikus.
Sementara itu, masih ada dua korban yang masih dirawat di rumah sakit yakni bernama Neng Ayu (5) dan M. Dede Solehudin.
Setelah diselidiki, polisi berhasil menangkap tiga tersangka.
Yakni Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin yang juga jadi korban.
Singkat cerita, ternyata ada aksi pembunuhan lain yang dilakukan para tersangka.