TRIBUNNEWS.COM - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menilai TransJakarta bisa menjadi kiblat daerah untuk membuat sistem transportasi umum seperti Bus Rapid Transportation (BRT).
Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI, Djoko Setijowarno menilai keberadaan TransJakarta sudah setara dengan pelayanan transportasi umum di berbagai negara.
"Daerah tidak perlu lagi belajar transportasi umum ke luar negeri, cukup belajar dengan TransJakarta untuk mengelola transportasi umum di daerah," ungkap Djoko, Senin (6/2/2023) melalui keterangan tertulis.
Menurut Djoko, hadirnya TransJakarta sejak 2004 telah berpengaruh pada kebijakan nasional.
Yaitu adanya UU Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).
Baca juga: Mobil Mewah Lamborghini Mogok di Jalur Bus Transjakarta, Ditilang Polisi Rp 500 Ribu
Hal itu dinilai tak lepas dari keberhasilan manajemen Transjakarta dalam manajemen dan operasionalnya.
Sementara itu pihaknya juga mengapresiasi PT Transjakarta dengan adanya Simpang Temu CSW di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Fasilitas ini dinilai bisa membuat masyarakat menjadi lebih mudah dan menghemat waktu serta biaya.
Adapun diketahui kini transportasi umum seperti Transjakarta telah dicontoh oleh sejumlah daerah. Seperti TransJateng di Jawa Tengah, Batik Solo Trans (BST) di Kota Solo, dan TransJogja di Yogyakarta.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)