Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Debt Collector yang menjadi DPO karena melakukan aksi premanisme hingga membentak polisi bernama Erick Johnson Simangunsong terlihat berbeda saat ditangkap.
Dia tak lagi galak seperti saat membentak anggota Bhabinkamtibmas, Aiptu Evin ketika ditangkap di kawasan Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara.
"(ekspresi saat ditangkap) kaget dan takut," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi saat dihubungi, Rabu (1/3/2023).
Baca juga: Debt Collector Pelaku Utama yang Bentak Polisi saat Tarik Kendaraan Selebgram Ditangkap di Sumut
Hengki mengatakan, Erick juga sempat menyampaikan permintaan maaf saat ditangkap.
"Video minta maafnya sangat memelas," ujarnya.
Erick Johnson diketahui berhasil ditangkap Rabu (1/3/2023) dini hari di Labuhan Batu, Sumatera Utara setelah sebelumnya menjadi buron polisi.
Erick merupakan pelaku utama yang melakukan penarikan paksa mobil milik Clara atau Elisabeth Clara dan juga melakukan kekerasan kepada anggota Bhabinkamtibmas Aiptu Evin Santoso.
"Menangkap DPO atas nama Erick Johnson Saputra Simangunsong (debt collector), pelaku utama aksi kekerasan tedhadap anggota Polri dan korban, Elisabeth Clara dalam penarikan obyek jaminan fidusia berupa kendaraan secara paksa," kata Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi dalam keterangannya, Rabu (1/3/2023).
Baca juga: Tersangka Debt Collector yang Bentak Polisi Ajukan Restorative Justice
Hengki mengatakan penangkapan Erick merupakan hasil kerja sama dengan Polda Sumatera Utara.
"Penangkapan terhadap pelaku di tempat persembunyiannya di Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara," ungkapnya.
Hengki menyebut hal ini merupakan komitmen untuk menangkap aksi premanisme berbalut debt collector yang meresahkan masyarakat.
"Tersangka Erick Js Simangunsong saat ini dalam perjalanan ke Medan untuk kemudian diterbangkan ke Jakarta. Di perkirakan sampai besok pagi," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Polda Metro Jaya telah menetapkan tujuh orang debt collector pelaku kekerasan terhadap anggota polisi dan selebgram Clara Shinta sebagai tersangka.