TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) ikut turun menangani kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara yang terjadi pada Jumat malam, 3 Maret 2023.
Pada saat kejadian, tim Dokkes Polri mengirimkan 5 ambulans dan tim medis untuk mengevakuasi korban dan membantu dalam perawatan medis.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, tim Dokkes Polri sudah mengirimkan korban luka ke beberapa rumah sakit terdekat guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.
"Tim Dokkes Polri juga telah mendirikan posko DVI di Rumah Sakit Polri Kramat Jati," kata Dedi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (4/3/2023).
Pada hari ini, kata Dedi, posko DVI sudah menerima 14 kantong jenazah. Tim DVI pun langsung bekerja untuk melakukan identifikasi korban.
Lebih lanjut, Dedi menuturkan tim Labfor hari ini sedang berkoordinasi dengan Bareskrim dan Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk menyelidiki penyebab kebakaran dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Langkah yang dilakukan hari setelah clear dari HSE (Health Safety Environment) dari Pertamina baru kita olah TKP. Jumlah anggota sementara 9 orang. Alat yang kita gunakan toolkid kebakaran, drone, alat ambil sampel abu arang dan gunakan teknologi remote sensing," ujarnya.
Sementara itu, tim inafis hari ini memback-up Polda Metro untuk olah TKP bersama Labfor dan bersama tim DVI Dokkes untuk melakukan proses identifikasi korban meninggal dunia di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Untuk di lokasi kebakaran, Dedi mengatakan, Polri melakukan pengamanan terhadap lokasi kebakaran baik di Depo Plumpang, maupun lokasi rumah warga terdampak yang ditinggal mengungsi.
Baca juga: Pastikan Kakak Iparnya Tewas akibat Kebakaran Depo Plumpang, Maimunah & Keluarga Tes DNA di RS Polri
Polri juga mendirikan posko tanggap darurat kebakaran secara terpadu dan pengaduan orang hilang di depan halaman Koramil Koja.
"Mendirikan dapur umum di Pos Polisi oleh Sat Brimobda PMJ dan membantu posko pengungaian BPBD," katanya.