Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Septiana (38), warga Kampung Bendungan Melayu, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, yang selamat dari insiden kebakaran Pertamina Plumpang, Jumat (5/3/2023) malam.
Ia mengaku, rumahnya habis terlahap si jago merah dalam insiden nahas itu.
Padahal, katanya, rumah tersebut merupakan harta warisan peninggalan orang tua dari suaminya.
Baca juga: Kondisi Tiga Balita Korban Terbakarnya Depo Plumpang Pertamina Masih Kritis
"Saya suami yang asli orang sini. Tapi udah lumayan lama, 20 tahunan di Plumpang," kata Septiana, saat ditemui di tenda pengungsian di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara, Senin (6/3/2023).
"Rumah terbakar habis," ungkapnya.
Septiana menjelaskan, rumahnya berbentuk dua tingkat. Namun yang ditempati hanya di lantai satunya saja.
Dalam satu rumah itu, ia mengatakan, dihuni oleh tiga keluarga atau tiga kartu keluarga.
Adapun tiga keluarga yang dimaksudnya, yakni dia dan sang suami bersama satu orang anak mereka.
Baca juga: 24 Pasien Korban Kebakaran Depo Plumpang Pertamina Masih Dirawat di RSPP, 15 Pasien Butuh Alat Bantu
Kemudian, dua keluarga lainnya merupakan keluarga kakak ipar dan keponakannya.
"Kakak ipar suami-istri. Anaknya 2. Keponakan dan suaminya, punya anak satu," ungkapnya.
"Orang tua udah meninggal semua. Itu rumah peninggalan orang tua," sambungnya.
Sementara itu, saat ini Septiana tengah dirundung kebingungan, lantaran tak tahu akan tinggal dimana selepas bantuan tenda pengungsian dari PMI berakhir.
"Kita dengarnya dari PMI, katanya seminggu. Kamis terakhir," katanya.