Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim dokter mengungkap mengenai peluang Crystalino David Ozora untuk melanjutkan pendidikannya usai diperbolehkan pulang pasca menjalani perawatan intensif selama 53 hari di RS Mayapada Jakarta.
Dokter ahli saraf RS Mayapada, Yeremia Tatang mengatakan, dalam waktu dekat ini David disebutnya belum bisa melanjutkan sekolahnya meski saat ini telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
Pasalnya dijelaskan Yeremia, David masih harus menjalani proses pemulihan dari segi motorik dan kognitif yang diprediksi akan memakan waktu hingga berbulan-bulan bahkan sampai bertahun-tahun.
Baca juga: Mario Dandy Cabut Kuasa, Pengacara: Mama MDS Kirim Whatsapp
"Karena kondisi ini akan berbeda tiap-tiap orang, jadi ada yang cepat ada yang lambat. Tetapi biasanya untuk motorik-motorik halus untuk kognitif yang tersisa itu bisa membutuhkan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun," jelas Yeremia dalam konferensi pers di RS Mayapda Hospital, Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (16/4/2023).
Yeremia pun mengatakan, hal itu lumrah lantaran kondisi David yang pada saat pertama kali datang ke rumah sakit dalam keadaan koma.
Sehingga menurutnya proses pemulihan David membutuhkan waktu lebih lama dibanding lantaran ia sempat mendapat luka yang cukup parah.
"Tapi bagaimana pun kondisinya koma, jadi dia memang membutuhkan waktu sedikit lebih pelan ketimbang kondisi yang lebih ringan," jelasnya.
Baca juga: Kuasa Hukum Ungkap Biaya Perawatan David Capai Rp 2 M, 80 Persen Bersumber dari Asuransi & Keluarga
Selain itu, tim dokter kata Yeremi saat ini masih memantau kondisi otak dari David Ozora pasca dinyatakan bisa pulang dari rumah sakit.
Akan tetapi mengenai hal ini, lantaran usia David yang terbilang masih muda sehingga proses pemulihan remaja 17 tahun itu diprediksi bisa jauh lebih cepat.
"Untungnya David ini masih muda maka recoverynya jauh lebih cepat dibandingkan orang yang lebih tua," pungkasnya.
David Sudah Boleh Pulang
Crystalino David Ozora akhirnya bisa pulang usai kurang lebih selama 54 hari menjalani perawatan intensif di RS Mayapada Hospital Kuningan pasca menjadi korban penganiayaan oleh tersangka Mario Dandy Satriyo.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com Minggu (16/4/2023) sekira pukul 13.54 WIB, jelang kepulangannya David masih sempat berjalan dengan menggunakan alat bantu untuk menghampiri dan menyapa awak media yang berada di rumah sakit.