News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lebaran 2023

Kisah Pedagang Kopi Taman Mini: Gabung Paguyuban Pintu II Hingga Untung 2 Kali Lipat di Hari Lebaran

Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ibu Anto, pedagang yang biasa berjualan di sekitar Tugu Api TMII 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lebaran membawa berkah.

Rasanya kalimat itu cocok disematkan untuk menggambarkan kehidupan para pedagang asongan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Berbekal mi instan cup yang tertata rapi di rak jinjing. Tak lupa rencengan kopi dan termos berisi air panas, mereka berkeliling dari satu titik ke titik lain di sekitar miniatur Indonesia itu.

Pada pekan lebaran, di mana jumlah pengunjung mencapai belasan hingga puluhan ribu, mereka bisa meraup untung hingga dua kali lipat dari hari biasanya. Termasuk pedagang yang akrab disapa Ibu Anto (63).

Jika pada hari biasa dia memperoleh sekira Rp 150 ribu, maka pada pekan lebaran dia bisa membawa pulang Rp 300 ribu dari hasil jualan.

"(Lebaran) 300-an adalah. (Kalau hari biasa) kadang 150, kadang 200, kadang 250. Ya tergantung, rezeki kan Allah yang ngatur," ujarnya saat ditemui pada hari keempat lebaran, Selasa (25/4/2023).

Baca juga: Anggota Komisi III DPR RI Apresiasi Polri Sigap Amankan Arus Mudik Lebaran

Namun hasilan itu diperolehnya dengan usaha yang tak mudah. Sebab, dia mesti "kucing-kucingan" dengan para petugas yang berjaga di kawasan TMII.

Padahal dulu, sewaktu TMII belum direnovasi, dia bisa berjualan secara terang-terangan. Terutama pada momen tahun baru.

Saat itu bukan mi instan dan kopi yang dijualnya, melainkan sosis bakar.

Memang pada saat itu dia dan pedagang lainnya dikenakan biaya Rp 30 ribu sehari. Tapi setidaknya, mereka bisa berjualan dengan tenang.

"Ya dulu kan ini (Tugu Api) lapangan. Saya di luar. Kalau hujan, mau enggak mau, masuk ke sono (pelataran museum). Kan ada karcis. Terakhir itu 30, yang mau pandemi, hujan gede itu," katanya sembari bernostalgia.

Kini kondisinya sudah berbeda. Tenant-tenant makanan di TMII diisi oleh produk-produk bermerek.

Meski demikian, para pedagang kecil seperti Ibu Anto tak menyerah begitu saja.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini