Mereka pun membentuk sebuah paguyuban untuk saling mendukung.
"Paguyuban Pedagang Kecil Taman Mini Pintu II. Ya ngumpulnya di pintu II. Kalau ada acara rapat atau apa gitu," ujarnya.
Sayangnya, keguyuban itu belum dilirik oleh pihak pengelola TMII.
Terbukti dari kantor sementara paguyuban yang dananya berasal dari uang kas mereka. Tak ada bantuan sepeser pun dari pengelola TMII.
Padahal permohonan bantuan telah diajukan kepada pihak pengelola.
"Kita mengajukan ke Taman Mini," ujarnya.
Sebagai pedagang kecil yang tinggal di dekat TMII, dia berharap agar keberadaan masyarakat sekitar diperhatikan dan diberdayakan oleh pengelola.
"Lumayan buat bantu orang sekitar. Kan kita tetangga," ujarnya.