Video tersebut kemudian beredar dan viral di media sosial. Video diunggah diantaranya oleh akun Instagram @jktnewss dan juga akun Instagram @ahmadsahroni88 milik Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.
Dalam video yang dibagikan tampaknya pengemudi mobil berpelat mobil dinas Polri tersebut tidak terima kendaraan sedannya disalip.
Ia kemudian menghampiri pengemudi taksi online sambil menenteng senjata api.
Pengendara mobil dinas Polri itu lalu memaki sopir taksi online yang membuka kaca depannya, serta langsung memukulnya.
"Apa anjing, udah motong gw gak ada sori-sorinya luh," kata pengemudi mobil berpelat dinas Polri tersebut.
Pengendara mobil berpelat dinas Polri tersebut terus memaki sopir taksi online dengan kata-kata kasar dan tak sopan.
"Lu gak terima luh? Nantang gw? Sini turun. Gw catet nomor mobil lu, gw cari luh," katanya sembari kembali memukul sang driver taksi online.
Sedikitnya ada 3 pukulan yang dilayangkan sang pengemudi mobil berpelat dinas Polri itu ke wajah sopir taksi online.
Hal ini bahkan membuat penumpang sopir taksi online yang duduk dibelakang ketakutan.
"Pak sudah Pak sudah. Pak Tolong," kata penumpang perempuan.
Dalam narasi foto dan video yang dibagikan @jktnewss tertulis bahwa diduga pengendara mobil berpelat dinas Polri itu tak terima kendaraannya disalip sopir taksi online.
"Terjadi lagi mobil dengan nopol plat dinas buat ulah!! Seorang driver taksi online dipukul oleh seorang pengendara mobil berpelat dinas Polri di ruas Tol Jakarta-Tangerang tepatnya dekat exit Tol Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Kamis (04/05/2023) sekitar pukul 21.35 WIB," kata akun tersebut.
"Pengendara mobil berpelat dinas Polri tersebut diduga tak terima saat di salip, dan akhirnya melakukan pemukulan serta menodongkan senpi ke driver online di dalam tol," tulis akun itu.
Sebelumnya Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni juga mengunggah foto dan video tersebut di akun Instagramnya @ahmadsahroni88.
"plat Nopol dr Polda metro jaya @kapoldametrojaya Wajib di Cari Manusia yg pegang Senjata nya Musti di periksa , saya sangat Yakin sm Pak Kapolda Metro baru ...bsk pastii dah ketemu orgnya.. @ntmc_polri @dirlantas," kata Ahmad Sahroni.
"Arogan nya Ngerihhhh....," tambah dia.
Sampai berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari Polda Metro Jaya apakah pelat mobil dinas yang digunakan adalah palsu atau asli.
Selain itu juga belum diketahui apakah pengendara mobil berpelat dinas Polri yang melakukan pemukulan tersebut, apakah anggota Polri atau bukan.
Video ini menimbulkan banyak kecaman dari warganet.
"Sekalian usut harta nya siapa tau hasil gk halal kyk yg sudah-sudah," kata akun @dandegea.
"Wah ditunggu nih permintaan maafnya," sindir @dhafafa.
"Paling juge disebutnye oknum ... Duit pajak buat melihara oknum ... Gak ikhlas ...!!!!," kata akun @hitam_abu.abu.
"Asiiiik , makanan baru buat kita niih … yuk ramaikan , jngn mau klau diajak damai ya pak supir," ujar @iginkartanegara.
"Plat POLISI sekarang sedang meresahkan," tambah @umaarfiqri.
"Dari badannya sih keliatan bkn badan anggota neh, tp siapapun org ini tetap hrs ditangkap," kata @maya.han.9400.
Penulis: Dwi Rizki | Sumber: Warta Kota