Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Timnas U22 Indonesia yang berlaga di ajang SEA Games 2023 menjalani kirab atau arak-arakan medali, Jumat (19/5/2023) pagi.
Kegiatan itupun ramai diprotes netizen karena dianggap sebagai biang kemacetan.
Baca juga: Pegawai Kantoran Turut Turun ke Jalan Ikut Parade Timnas Indonesia U-22, Jalan Ibu Kota Tampak Padat
Apalagi arak-arakan dilangsungkan pada jam saat karyawan masuk kantor.
Acara tersebut diinisiasi oleh Kementerin Pemuda dan Olahraga atau Kemenpora.
Selain Timnas Indonesia, arak-arakan juga diikuti oleh semua kontingen Indonesia lainnya.
Dari pantauan media sosial, jalan Gerbang Pemuda, Bundaran HI, hingga sekitar GBK macet.
Dalam sejumlah video dan foto tampak ratusan kendaraan tidak dapat bergerak alias macet total di ruas jalan sekitar Sudirman-Thamrin.
Baca juga: Emak-emak Hebohkan Penyambutan Pawai Kemenangan Timnas U-22 di Bundara HI
"Pantesan macetnya Allahuakbar bgt trs banyak org bawa bendera, pdahal besok weekend knp ga sabar nunggu sampe bsk sih nih acara ," tulis netizen pada akun twitternya.
"Pantasan macettt bgtttt! Knp pas jam kerjasiii kan besok weekend,"
"Dikira semua orang pada seneng kali ya, ini pada mau masuk kerja pada marah marah semua," kata netizen lainnya.
"Arah HI ga gerak samsek wkwk," tulis akun @Kkaicastle.
Arak-arakan ini berlangsung mulai pukul 8 pagi dari gedung Kemenpora, menuju bundaran HI, dan berakhir di GBK, Senayan.
Sebelumnya, kepolisian telah meminta masyarakat untuk waspada dan sebaiknya hindari jalan Sudirman-Thamrin.
Baca juga: Ribuan Masyarakat Antusias Sambut Kedatangan Timnas Indonesia Dalam Prosesi Kirab Medali Emas
Anjuran itu untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas yang disebabkan kegiatan tersebut.
“Diimbau mungkin besok untuk yang tak berkepentingan untuk menghindari jalur Sudirman-Thamrin agar tak terjadi kepadatan lalu lintas,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman, Kamis (18/5/2023) dikutip dari Kompas TV.
Latif menambahkan, pihak kepolisian sudah persiapkan rekayasa lalu lintas yang bisa diberlakukan jika diperlukan.