"Karena panik melihat korban terbakar pelaku mengguyur bensin ke tubuhnya lalu membakar diri sendiri. Ketika api membesar dan terlihat warga, warga langsung berupaya menolong," ujarnya.
Sri menuturkan warga berupaya memadamkan api pada tubuh US, WR, kedua anak korban serta menghubungi Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur.
Meski api yang membakar korban dapat dipadamkan, WR dan dua anaknya mengalami luka bakar pada sejumlah bagian tubuh dengan tingkat luka bakar di atas 55 persen.
Kini WR dan seorang anaknya harus menjalani perawatan lebih lanjut di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, sementara satu anak lainnya dirawat di RS Islam Sukapura, Jakarta Utara.
"Tapi nanti kita mau upaya supaya perawatan korban bisa jadi satu di RSUD Tarakan. Ibunya luka bakar 55 persen, anaknya juga mengalami luka bakar di atas 55 persen," tuturnya.
Sri menuturkan saat awal kejadian US sempat dirawat di RS Islam Sukapura, tapi setelah proses penyidikan dan penetapan tersangka pada 29 Juni 2023 pelaku dipindah ke RS Polri Kramat Jati
Berdasar hasil penyidikan sementara, US tega melakukan tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan kekerasan terhadap tersebut karena merasa cemburu dengan WR.
"Motifnya sementara karena cekcok dan cemburu. Kita menunggu kondisi korban membaik untuk dimintai keterangan. Pelaku sudah ditahan, tapi karena terluka masih di RS Polri," kata dia.