Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - US nekat membakar dirinya sendiri setelah terlebih dahulu membakar anak dan istrinya di rumah kontrakan, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (28/6/2023) malam.
Ia sengaja membakar dirinya sendiri untuk menghilangkan jejak perbuatannya.
"Dia berusaha bunuh diri, menghilangkan jejak," kata Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur Iptu Sri Yatmini saat dikonfirmasi, Minggu (2/7/2023).
US yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka kini menjalani perawatan karena mengalami luka bakar.
Sri menuturkan bahwa US mengalami luka bakar sekitar 20 persen.
Baca juga: Detik-detik Suami Bakar Anak Istri di Jakarta Timur, Korban Dalam Kondisi Terluka Ditampar Pelaku
"Paling 20 persen (luka bakar) di tangan sebelah kanan, paha sama selangkangan. Tapi badan sama mukanya enggak (terbakar)," katanya.
Menurut Sri, saat kejadian, warga langsung bergegas menolong korban.
Setelah memberi pertolongan pertama kemudian warga memanggilkan unit pemadam kebakaran untuk datang ke lokasi.
Baca juga: Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan sang Suami, Hanum Mega Curhat Takut Baby Blues Pasca-melahirkan
"Iya pertama didobrak warga, warga manggil manggil pemadam sebanyak 2 damkar," ujarnya.
Peristiwa suami bakar anak istri tersebut berawal saat US dan istrinya WR terlibat cekcok.
"Awalnya korban (istri) US baru saja pulang ke kontrakan sehabis membeli lauk. Sesampainya di rumah korban melihat pelaku sudah memegang sebotol bensin," kata Iptu Sri Yatmini.
Setelah keributan di antara keduanya, akhirnya pelaku menyiramkan botol berisi bensin ke tubuh WR dan dua anaknya, berinisial K dan N yang saat kejadian sedang bermain handphone.
US lalu memantik korek api dan menyulut tubuh ketiga korban.
Aksi US sempat luput dari pengetahuan warga sekitar karena saat kejadian pintu unit kontrakan terkunci.
"Karena panik melihat korban terbakar pelaku mengguyur bensin ke tubuhnya lalu membakar diri sendiri. Ketika api membesar dan terlihat warga, warga langsung berupaya menolong," ujarnya.
Sri menuturkan warga berupaya memadamkan api pada tubuh US, WR, kedua anak korban serta menghubungi Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur.
Meski api yang membakar korban dapat dipadamkan, WR dan dua anaknya mengalami luka bakar pada sejumlah bagian tubuh dengan tingkat luka bakar di atas 55 persen.
Kini WR dan seorang anaknya harus menjalani perawatan lebih lanjut di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, sementara satu anak lainnya dirawat di RS Islam Sukapura, Jakarta Utara.
"Tapi nanti kita mau upaya supaya perawatan korban bisa jadi satu di RSUD Tarakan. Ibunya luka bakar 55 persen, anaknya juga mengalami luka bakar di atas 55 persen," tuturnya.
Sri menuturkan saat awal kejadian US sempat dirawat di RS Islam Sukapura, tapi setelah proses penyidikan dan penetapan tersangka pada 29 Juni 2023 pelaku dipindah ke RS Polri Kramat Jati
Berdasar hasil penyidikan sementara, US tega melakukan tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan kekerasan terhadap tersebut karena merasa cemburu dengan WR.