"Alasanmu kenapa melakukan ini?" tanya wartawan dalam jumpa pers di Mapolres Temanggung, Rabu, 28 Juni 2023.
"Karena kasus pembullyan," ungkap R.
Siapa yang bully?" tanya wartawan lagi.
"Teman-teman sama ada beberapa guru," jawab siswa laki-laki itu.
Pengakuan R ini berbanding terbalik dengan apa yang diungkapkan oleh kepala sekolahnya.
Bejo Pranoto, Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 2 Pringsurat Temanggung, menyampaikan bahwa R sehari-hari sering cari perhatian alias caper di sekolahnya.
Bejo mengakui bahwa muridnya tersebut tidak nakal.
Akan tetapi, R sering meminta perhatian lebih kepada teman dan guru-gurunya di sekolah.
"Pokoknya caper, dia minta perhatian lebih pada teman-teman. Tidak nakal," kata Bejo kepada Kompas TV beberapa waktu lalu.
Kapolres Temanggung AKBP Agus Puryadi menjelaskan bahwa awalnya R menyiapkan sebuah benda menyerupai molotov yang dibuat dari botol bekas dan diisi cairan khusus.
R sudah menyiapkannya sejak seminggu sebelum melancarkan aksinya.
R ini sempat menyalakan benda itu di belakang rumahnya untuk uji coba.
Adapun pria berumur 14 tahun itu mempelajari pembuatan benda tersebut dari seorang kawan.
Saat sudah menjelang hari-H, R menyiapkan tiga benda tersebut untuk membakar sejumlah ruang di sekolahnya.