News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Suami Bakar Istri dan Anak

Kejamnya Suami di Cakung Bakar Istri dan Anak, Korban Sempat Ditampar saat Tubuh Telah Terbakar

Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi api dan Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur Iptu Sri Yatmini (kanan). WR, K, dan N mengalami luka bakar 55 persen akibat tubuh mereka disiram bensin lalu dibakar secara biadab oleh US pada unit kontrakan di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Rabu (28/6/2023).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pria berinisal US tega membakar hidup-hidup istri dan dua orang anaknya.

Korban diketahui berinisial WR yang merupakan istri US, dan dua orang anaknya, K dan N.

Peristiwa tersebut terjadi di Cakung, Jakarta Timur, Rabu (28/6/2023) lalu.

Baca juga: Kronologi Pria di Cakung Bakar Istri dan 2 Anak, Putrinya Langsung Nyebur ke Got, Sempat Berbohong

Akibat insiden itu, WR, K dan N mengalami luka bakar 55 persen dan harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Kronologi Kejadian

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (28/6/2023) malam.

Saat itu, US, W, dan kedua anaknya hendak menyantap hidangan makan malam bersama.

Awalnya, US dan W terlibat cekcok.

Baca juga: Detik-detik Pria di Medan Bakar Pacar karena Tak Terima Diputus, Korban Alami Luka Bakar 50 Persen

Kemudian, US menyiram bensin kearah W, N, dan K yang sedang makan malam.

US langsung menyalakan korek api dan melemparkan kepada keluarganya.

Akibatnya, seluruh tubuh anggota keluarga ini terkena luka bakar yang cukup parah.

Setelah itu, warga langsung mengevakuasi empat orang keluarga itu ke rumah sakit berbeda.

"Setelah itu polisi dan pemadam kebakaran datang," kata Ngadianto.

Tampar Istri yang Sudah Terbakar

Ibu berinisial WR dan dua anaknya K dan N kini harus menjalani perawatan akibat Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dilakukan suaminya, US.

WR, K, dan N mengalami luka bakar 55 persen akibat tubuh mereka disiram bensin lalu dibakar secara biadab oleh US pada unit kontrakan di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Rabu (28/6/2023).

Tetangga korban, Ruswanto mengatakan sebelum pembakaran antara US dengan WR sempat terlibat cekcok diduga karena pelaku menuding WR berselingkuh tanpa bukti.

"Sorenya dengar ribut-ribut. Memang dari sebelum-sebelumnya juga sering ada keributan, faktornya kayaknya cemburu," kata Ruswanto di Jakarta Timur, Minggu (2/7/2023).

Beberapa saat setelah cekcok dengan WR mereda, tiba-tiba US keluar dari unit kontrakannya lalu membeli bensin dari kios bensin eceran yang tidak jauh dari rumah.

Kala itu warga sebenarnya sempat curiga karena US membeli bensin meski tidak memiliki kendaraan, namun tidak terbesit di benak mereka US berencana membakar istri dah dua anaknya.

"Curiga sih enggak, bertanya-tanya saja buat apa. Kalau suaminya itu memang ringan tangan, memang kalau lagi ribut suka mukul," ujarnya.

Baca juga: Kronologis Suami Bakar Anak Istri di Cakung, Terungkap Kebohongan dan Upaya Pelaku Hilangkan Jejak

Hingga akhirnya pada Rabu (28/6)sekira pukul 21.30 WIB kembali terdengar cekcok dan teriakan dari WR yang baru saja pulang ke unit kontrakan usai membeli lauk makanan.

Ruswanto menuturkan ketika dia dan warga lainnya keluar rumah karena mendengar teriakan WR tersebut api sudah membakar bagian ruang tamu unit kontrakan korban.

"Pas sudah kejadian kebakaran. Anak yang cewek (keluar kontrakan langsung) menceburkan diri ke got, karena kan ada air biar padam," tuturnya.

Warga pun bergegas menolong para korban dan melakukan pemadaman menggunakan sumber air terdekat agar amuk si jago merah karena khawatir api menjalar.

Namun saat warga berupaya melakukan pertolongan dan memadamkan api, US yang turut mengalami luka bakar karena menyiram bensin dan menyulut tubuhnya justru menampar WR.

"Waktu itu suaminya sempat gampar istrinya juga, tubuhnya juga sudah pada luka, lecet. Itu pas kejadian kebakaran. Kebakarannya di ruang tamu," lanjut Ruswanto.

Saat awal kejadian tidak ada warga dan personel Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur mengetahui bahwa kebakaran dipicu ulah KDRT dilakukan US.

Personel Damkar Jakarta Timur pun sempat menduga kebakaran terjadi karena korsleting dari handphone yang sedang diisi daya, lantaran sempat terjadi ledakan saat kejadian.

"Karena pas teriak-teriak, sempat ada ledakan, saya pikir gas. Ternyata ledakan dari handphone yang sedang dicas. Itu di bagian ruang tamu," sambung dia.

Warga baru mengetahui kebakaran dipicu tindak KDRT yang dilakukan US berdasar keterangan WR sebelum dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis atas luka bakar diderita.

Ruswanto menuturkan dalam keadaan lemah karena terluka WR sempat menuturkan bahwa dia dan dua anaknya yang saat kejadian sedang bermain handphone dibakar US.

"Istrinya saya tanya katanya disiram bensin, kan lagi pada mainan handphone tiduran. Cekcok langsung disiramlah bensin, langsung dinyalakan apinya," ujar Ruswanto.

Baca juga: Polisi Pertanyakan Adanya Penggalangan Dana Dalam Kasus Suami Bakar Anak Istri di Jakarta Timur

Kini WR dan seorang anaknya dirawat di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, sedangkan satu anak lainnya dirawat di RS Islam Sukapura, Jakarta Utara karena menderita luka bakar 55 persen.

Sementara US yang menderita luka bakar dengan tingkat lebih ringan kini dirawat di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati dengan pengawasan khusus karena sudah berstatus tersangka

Lemari Meleleh, Tembok Menghitam

Lemari meleleh karena terbakar api yang berasal dari ulah suami yang emosi suami berinisial US di Cakung, Jakarta Timur.

Barang-barang pun terlihat berantakan, tembok kontrakan keluarga dengan dua anak itu menghitam karena api yang membara pada Rabu (28/6/2023) malam.

US nekat membakar istrinya berinisial WR dan dua anaknya yang masih di bawah umur.

Pemilik kontrakan tempat US tinggal, Abdul Aziz mengatakan dia dan petugas Damkar sempat mengira peristiwa malam itu terjadi karena korsleting.

Namun perkataan WR kepada seorang warga mengungkap fakta mengejutkan di balik kebakaran yang terjadi di sebuah kontrakan tersebut.

Dalam keadaan lemas penuh luka bakar di tubuh, WR bilang ke tetangganya, Ruswanto apa yang dialami keluarganya merupakan ulah US.

"Istrinya saya tanya katanya disiram bensin, kan lagi pada mainan handphone tiduran. Cekcok langsung disiramlah bensin, langsung dinyalakan apinya," ujar Ruswanto.

Terlihat kontrakan US dan WR berada di paling ujung. Di depannya sudah terpasang garis polisi.

Ventilasi kontrakan US dan WR terlihat menghitam karena asap.

Baca juga: Polisi Pertanyakan Adanya Penggalangan Dana Dalam Kasus Suami Bakar Anak Istri di Jakarta Timur

Tak hanya itu, di bagian dalam kontrakan pun temboknya berubah warna karena terkena api.

Banyak barang US dan WR yang ikut terbakar. Lemari baju berwarna hijau pun sampai meleleh.

Barang-barang milik pasangan suami istri itu terlihat semerawut.

Kasus pembakaran itu rupanya dilakukan US lantaran merasa cemburu buta dengan istrinya.

Setelah membakar korban, US pun menyiramkan bensin dan menyulut api pada tubuhnya di kontrakan.

"Tersangka enggak begitu parah lukanya, luka di perut, tangan, dan selangkangan. Tersangka sudah ditahan, namun karena terluka kita sementara ditempatkan di RS Polri Kramat Jati," ujar Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, Iptu Sri Yatmini saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Minggu (2/7/2023).

Sri mengatakan berdasar hasil penyidikan US sudah mempersiapkan bensin dan korek api.

Saat kejadian, WR yang baru tiba di kontrakan melihat US menggenggam botol berisi bensin untuk melakukan tindakan biadabnya.

"Ketika pulang ke kontrakan pelaku sudah menyiapkan bensin yang ditaruh di botol. Memang dia sudah ada niat, dari awal ada niat," kata Sri.

Berdasar hasil penyidikan sementara jajaran Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur motif US melakukan tindakan biadabnya itu karena merasa cemburu kepada WR.

US sendiri mengalami luka bakar karena usai membakar istri dan dua anaknya, pelaku menyiramkan bensin dan menyulut api pada tubuhnya sendiri di dalam unit kontrakan lokasi kejadian.

Nyawa keempatnya dapat terselamatkan berkat upaya pemadaman dilakukan warga sekitar dan jajaran Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur.

"Tersangka enggak begitu parah lukanya, luka di perut, tangan, dan selangkangan. Tersangka sudah ditahan, namun karena terluka kita sementara ditempatkan di RS Polri Kramat Jati," ujar Sri.

Sementara WR dan seorang anaknya kini harus menjalani perawatan intensif di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, dan satu anak lain dirawat di RS Islam Sukpura, Jakarta Utara.

Ketiganya mengalami luka bakar sekitar 55 persen, sehingga jajaran Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur masih menunggu kondisi korban membaik untuk dapat dimintai keterangan.

"Korban sebenarnya anaknya ada tiga, tapi yang paling kecil saat kejadian tidak berada di lokasi. Kasusnya sekarang sudah naik dari penyelidikan ke penyidikan, tersangka sudah ditahan," tuturnya.

Sebelumnya, WR beserta kedua anaknya menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dilakukan US pada unit kontrakan di Kecamatan Cakung, Rabu (28/6/2023) malam.

Kejadian bermula ketika WR yang baru saja pulang dari membeli lauk makan terlibat cekcok dengan US di unit kontrakan, hingga akhirnya US menyiram bensin dan menyulut api pada tubuh ketiga korban. (Tribunnews.com/TribunJakarta.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini