Selain itu, ia juga menyesal dengan perbuatannya sampai dihantui rasa ketakutan itu.
"Pelaku malah sempat berpikiran untuk bunuh diri karena merasa menyesal, karena dia dikejar bayangan korban," ungkap AKP Nirwan Pohan.
AAB punya utang
Sementara itu, usai investasi onlinenye merosot, AAB seolah hilang akal.
AAB bahkan memiliki utang ke MNZ Rp 200 ribu.
Selain itu, ia juga memiliki utang ke pinjaman online sebesar Rp 15 juta.
"Saya tidak ada masalah atau dendam. Saya putus asa aja. Rencana itu muncul pas nganterin korban hari Rabu," ungkap AAB.
Dalam utangnya ini, menurutnya orangtuanya sudah mengetahuinya.
Bahkan, kata AAB orangtuanya akan membantu dalam melunasinya.
Namun, ia merasa akan bertanggung jawab atas uang pinjaman itu.
"Orang tua bantu, cuma saya mau berusaha menyelesaikan masalah sendiri," akui AAB.
Curhat Pelaku
Sebelum menghabisi MNZ, pelaku ternyata sering curhat dengan teman sekampus lainnya yaitu Adha Amin Akbar (22).
Saat itu, Akbar yang juga teman kontakan pelaku tidak melihat curhatan AAB sebagai hal yang luar biasa.