News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pelanggar Lalu Lintas Keroyok Youtuber di Tebet, Kompolnas Desak Agar Polisi Proses Hukum Pelaku

Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

YouTuber Laurend Hutagalung (kanan) diketahui dikepung driver ojek online (ojol) usai buat konten edukasi tertib berlalu lintas pada Selasa (16/8/2023).

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) turut menyoroti insiden pengeroyokan yang dilakukan para pelanggar lalu lintas terhadap beberapa youtuber di Tebet, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti menekankan agar pihak kepolisian memberlakukan penegakan hukum kepada para pengeroyok tersebut dan dapat bersikap profesional.

Baca juga: YouTuber Laurend Hutagalung Lawan Arah Bantah Cekik Ojol hingga Bentak Anak Kecil: Tidak Ada

"Kami berharap penegakan hukum terhadap para pengeroyok youtuber diproses secara profesional," ujar Poengky dalam keteranganya, Kamis (17/8/2023).

Selain itu dalam insiden tersebut Poengky juga menyayangkan rendahnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi aturan lalu lintas.

Pasalnya kata Poengky, selama ini masyarakat baru akan patuh apabila terdapat petugas ataupun razia lalu lintas yang dilakukan petugas.

"Kesadaran yang minim ini perlu disikapi dengan penegakan hukum yang tegas kepada para pelanggarnya," sebutnya.

Baca juga: Diduga Dikeroyok Usai Buat Konten Cegat Motor Lawan Arah di Tebet, Youtuber Lapor Polisi

"Peradaban sebuah bangsa akan tinggi jika masyarakatnya taat pada hukum," pungkasnya.

Youtuber Melapor ke Polisi

Laurendra Hutagalung dan kawan-kawan, Youtuber yang viral karena kericuhan akibat membuat konten mencegat pengendara yang melawan arah di kawasan Tebet, Jakarta Selatan akhirnya melapor ke polisi.

Lauendra melaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan soal dugaan pengeroyokan yang mereka alami saat kericuhan tersebut.

"Betul, sudah kami terima laporannya, kami buatkan LP dengan persangkaan pasal 170 KUHP," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Irwandhy dalam keterangannya, Kamis (17/8/2023).

Irwandhy menyebut Lauendra dan kawan-kawan juga telah melakukan visum sebagai tindak lanjut atas laporan tersebut.

"Berikut kami lakukan visum di RS Pusat Pertamina kepada para korban," tuturnya.

Saat ini polisi masih menyelidiki kejadian tersebut. Polisi akan mendalami duduk perkara kejadian itu.

"Saat ini kami akan melakukan Penyelidikan terhadap kejadian tersebut," imbuhnya.

Baca juga: Soal Konten Larangan Lawan Arus oleh Youtuber, Polisi: Beritahukan ke Kami Agar Didampingi

Sebelumnya, dilansir Kompas.com, Keributan terjadi di depan warung makan Ayam Bakar Wong Solo, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2023) malam.

Ivan, salah satu warga sekitar, menuturkan, ribut-ribut bermula saat seorang content creator dan timnya membuat konten yang menghalau pengendara roda dua agar tak melawan arus.

Hal itu dilakukan sang content creator di Jalan Lapangan Ros Utara, tepatnya di sekitar putaran balik (U-turn) Stasiun Tebet.

"Yang saya tahu, mereka sudah bikin konten di sini sejak pukul 16.00 WIB. Mereka menghalau orang yang lawan arus dari arah Stasiun Tebet gitu," ujar dia kepada wartawan, Selasa.

Namun, seiring berjalannya waktu, sang content creator dinilai terlalu "kelewatan".

Ivan menyebut salah seorang anak kecil sempat dibentak karena kedapatan melawan arus.

"Chaos pertamanya itu kalau kata teman-teman ada anak kecil yang dibentak. Terus dari pihak dianya nyolot, makanya pengguna jalan kesal, terutama ojek online (ojol)," tutur dia.

Setelah itu, Ivan menyebut keributan tak terhindarkan.

Warga dan ojol yang geram kemudian disinyalir mengejar sang content creator dan timnya.

Mereka akhirnya mengungsi di warung makan supaya tak diamuk massa.

"Pokoknya tadi sempat cekcok antara timnya dia sama warga sekitar, terutama ojol. Makanya, situasinya kayak begini (tidak kondusif)," ungkap Ivan.

Polisi Minta Koordinasi

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi meminta agar para youtuber berkoordinasi dengan pihak terkait jika kedepan ingin membuat konten sosialisasi kepada masyarakat.

"Kami berharap memberitahukan juga ke kami, agar kami dampingi, supaya di lapangan terjadi sebuah sinergi dan hasilnya lebih optimal," kata Ade Ary kepada wartawan, Rabu (16/8/2023).

Selain itu dengan dilakukannya komunikasi terlebih dahulu, Ade Ary juga mengatakan hal itu juga untuk menghindari adanya gesekan antara pemberi sosialsiasi denga masyarakat yang ada di lokasi.

"Dan tidak terjadi miss komunikasi, gesekan apalagi tindakan main hakim sendiri," jelasnya.

Terkait permasalahan kemarin, kapolres pun memastikan kedua belah pihak dipastikan sudah menyelesaikan hal tersebut secara baik-baik.

Selain itu pihaknya pun saat ini juga telah menjalin komunikasi dengan kedua belah pihak agar kedepan tidak lagi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Iya kemarin sudah disepakati, kedua belah pihak, dari pihak yang diduga, bagian dari yang melanggar lalulintas," ucapnya.

"Dari pihak yang mau mensosialisasikan dengan caranya sendiri, membuat konten, itu juga sudah kami komunikasikan, agar terjadi komunikasi yang baik," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini