Mulut YA bahkan telah mengeluarkan sebuah cairan.
Namun, belum diketahui pasti apakah cairan tersebut darah atau busa.
Kapolsek Cakung, Kompol Syarifah Chaira menjelaskan kronologi peristiwa itu.
Mulanya YA yang masih mengenakan seragam kerja berjalan kaki dari kantornya yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
YA lantas duduk di atas sepeda motor milik pekerja yang diparkir di kawasan JIEP untuk berisitirahat.
Namun, saat itu penyakit epilepsi YA kambuh. Ia mendadak seperti orang linglung yang tidak ingat apapun.
Saat YA linglung karena penyakit epilepsinya kambuh, seorang petugas keamanan dan karyawan perusahaan di sekitar lokasi kejadian mendatangi korban lantaran merasa curiga.
YA yang masih linglung itu pun hanya berdiam diri.
"Karena penyakit epilepsi, korban tidak bisa menjawab dan hanya terlihat memegang kunci motor."
"Seingat korban motor itu adalah miliknya," kata Kompol Syarifah, Kamis (24/8/2023), dikutip dari TribunJakarta.
Petugas keamanan yang curiga lantas berusaha mengamankan korban, tapi YA sempat memberontak.
"Datang pelaku (penganiayaan) berinisial AAE yang sedang berada di TKP dan langsung memukuli korban."
"Korban terjatuh dan seketika penyakit epilepsi korban kambuh semakin parah," sambungnya.
Kedua Belah Pihak Berakhir Damai