Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga di sebuah kompleks perumahan kawasan Tangerang, Banten menyayangkan tidak adanya tindakan tegas dari pemerintah setempat menyusul adanya kabut asap pekat selama empat bulan lamanya.
Salah seorang warga bernama Adrian mengatakan kabut asap pekat sempat pulih selama satu bulan, tapi setelah itu muncul kembali.
Baca juga: Tak Hanya Hujan Buatan, Pemerintah Harus Tegas Dalam Pelaksanaan Uji Emisi Guna Atasi Polusi Udara
"Sudah ada aparat yang datang, dimediasi tapi belum ada tindakan tegas," ujar salah satu warga kompleks perumahan bernama Adrian saat dikonfirmasi Tribun, Jumat (25/8/2023).
Imbas hal tersebut juga banyak anak-anak dan balita yang mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
"Banyak yang info sampai yang rawat inap juga, balita dan orang tua," ujar Adrian.
Menurutnya kejadian adanya asap tebal sudah terjadi sejak empat bulan yang lalu.
"Ini sudah terjadi dari sekitar empat bulan yang lalu," kata Adrian.
Baca juga: Dokter Spesialis Paru: Penyemprotan Air di Jalanan untuk Kurangi Polusi Udara Tidak Efektif
Kompleks perumahan tempat tinggal Adrian diketahui berada di kawasan Kecamatan Sindang Jaya, Tangerang, Banten.
Adrian menduga sumber asap pekat dan tebal berasal dari pembakaran sampah liar yang ada di sekitar area perumahan.
"Titiknya yang daerah saya ada di belakang benteng perumahan persis," ujarnya.
Adrian juga bercerita bahwa kepulan asap pekat dan tebal bukan hanya ada di satu titik saja.
Ia juga menemukan adanya pembakaran sampah liar di sekitar perumahan Suvarna dan Lavon, Tangerang, Banten.
"Itu sepanjang jalan pada hari-hari tersebut benar-benar diselimuti asap," kata dia.
Baca juga: Health Collaborative Center: 29 Persen Warga Jakarta Tidak Bisa Lihat Bukti Dampak Negatif Polusi
Sebelumnya, seorang seleb media sosial bernama Wulan WU baru-baru ini membagikan postingan mengenai kepungan asap tebal di sebuah kompleks perumahan elite kawasan Tangerang.
Melalui akun instagram pribadinya @wulanwu membagikan video dan mengunggah foto adanya kepungan asap tebal tersebut. Bahkan terjadi hingga malam hari. (Willy Widianto)