Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus penusukan terhadap pasangan suami-istri (pasutri) yang menewaskan MY (61) di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Saat ini, polisi sudah mengantongi identitas pelaku penusukan tersebut dan tengah diburu.
"Untuk identitas pelaku sudah ada. Terduga pelaku berinisial ER," kata Kanit Reskrim Polsek Tebet AKP Agus Tohidin kepada wartawan, Senin (28/8/2023).
Agus menyebut hasil penyelidikan sementara juga pelaku penusukan hanya berjumlah satu orang.
Namun saat ini proses penyelidikan masih berlanjut.
Di sisi lain, Agus mengatakan pihaknya masih terus mendalami motif penusukan tersebut sambil menunggu pelaku ditangkap.
"Motif masih kita dalami mengingat istri korban blm kita ambil keterangannya karena masih dirawat di RS," ucapnya.
Baca juga: Polisi Periksa 2 Saksi Mata dalam Kasus Penusukan Pasutri di Tebet
Sebelumnya diberitakan dilansir TribunJakarta.com, Peristiwa pembunuhan terjadi di Jalan Perintis, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (26/8/2023) malam.
Korban pembunuhan dalam peristiwa ini yaitu pria berinisial MY (61).
Kapolsek Tebet Kompol Jamalinus Nababan membenarkan adanya peristiwa pembunuhan tersebut.
"Betul, kejadian sekitar pukul 20.00 WIB di RT 10/RW 10 Nomor 17, Kebon Baru," kata Jamalinus saat dikonfirmasi.
Dalam peristiwa ini, wanita berinisial H yang merupakan istri dari MY juga mengalami luka parah.
"Wanita dan laki-laki tersebut adalah sepasang suami istri," ungkap Kapolsek.
Saat ini, H telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.
"Istri yang luka sudah dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Sedangkan suami sudah meninggal dunia," ujar Jamalinus.
Dalami Dugaan Unsur Utang Piutang
Polisi menyebut masih mencari tahu motif pembunuhan yang menewaskan pria lansia berinisial MY (61) di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (26/8/2023) malam.
Dalam insiden itu diketahui pula terdapat korban luka yakni H (43) yang merupakan istri dari MY.
Terkait hal ini Kapolsek Tebet Kompol Jamalinus Nababan mengatakan guna mencari tahu penyebab pembunuhan tersebut pihaknya pun masih menunggu kondisi H untuk dimintai keterangan.
Adapun dikatakan Jamalunis masih menunggunya kondisi H juga lantaran untuk mengkonfirmasi secara langsung mengenai kabar adanya persoalan utang-piutang.
Isu adanya persoalan utang-piutang itu menguap ke publik usai Ketua RT setempat bernama Ahmad Satiri mengatakan bahwa terduga pelaku diisinyalir memiliki utang ke korban.
"Ini makanya kita menunggu semoga-semoga si ibu (H) nih sehat, bisa berbicara. Karena si ibunya belum betul-betul pulih nih," jelas Jamalinus ketika dihubungi, Minggu (27/8/2023).
Kendati demikian kapolsek menyebut hingga kini pihaknya belum bisa memastikan penyebab pembunuhan itu termasuk siapa sosok pelaku tersebut.
"Tim kita masih di lapangan untuk mencari pelaku," jelasnya.