News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pinjaman Online

Kisah Seorang Pelamar Debt Collector Pinjaman Online: Kerjanya di Ruko, Diajari Caci Maki

Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kantor perusahaan pinjaman online (Pinjol) ilegal di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Jakarta Utara, yang digerebek Polda Metro Jaya, Rabu (26/1/2022) mempekerjakan karyawan yang masih berusia belasan tahun. Mayoritas DC pinjol yang bekerja adalah mereka yang baru saja lulus sekolah atau fresh graduated. 

Para DC tersebut menelepon dan menagih dengan cara mencaci maki. 

Berbagai kata dan umpatan kasar sangat terdengar saat Egoo berasa di dalam ruko tersebut. 

"Dibawa masuk ke dalam kantor yang isinya DC semua, sembari menunggu giliran interview disitu gue banyak banget dengar caci makian dan ancaman oleh para DC disitu gue mikir kaya ini mah enggak ada bedanya ama DC lapangan, malah kayaknya galakan yang online gini, " ujarnya. 

Mayoritas DC pinjol yang bekerja kata dia adalah mereka yang baru saja lulus sekolah atau fresh graduated. 

Sejauh ia memantau di dalam ruko tersebut DC yang bekerja usianya masih sangat muda. 

"Kebanyakan bocil baru lulus sekolah," kata dia. 

Bagi mereka yang baru saja diterima di kantor tersebut lanjut Egoo diajari oleh seniornya atau yang sudah lama bekerja untuk menagih tunggakan pinjol. 

Mereka diajari bagaimana menjadi galak, bagaimana mencaci maki dan memberikan ancaman. 

"Mereka nyari bocah-bocah baru lulus dan sudah pasti keterima kalau melamar disitu, karena pasti ada saja yang cabut setelah enggak lama keterima disitu. Walau ada pinjol di bawah AFPI dan OJK enggak bikin mereka takut kalau nagih pakai caci makian dan ancaman demi bisa target tiap bulan.  Kalau mereka kurang galak pasti diajarin," katanya.

Baca juga: Rachel Vennya Sering Dihubungi Korban Pinjol, Mereka Pinjam Uang Buat Bayar Utang

Mengenai gaji atau upah terkecil yang diterima para DC pinjol tersebut adalah Rp 800 ribu. 

Namun Egoo tidak menyebut berapa gaji atau upah terbesar yang diterima para DC pinjol tersebut. 

Kata dia ada sistem pembagiannya berdasarkan target pelunasan nasabah pinjol. 

"Seinget gue paling kecil gaji itu 800 ribu karena dari target pelunasan nasabah cuma tercapai sekitar 10 hingga 15 persen untuk nominal target gue enggak dikasi tahu karena baru proses interview, " ujarnya. 

Meski sudah melalui proses interview dan mengetahui semua proses kerja di sebuah perusahaan DC pinjol, Egoo akhirnya memutuskan untuk tidak bekerja di tempat tersebut. 

Ia mengaku dilarang oleh keluarga untuk bekerja sebagai DC pinjol. 

"Enggak jadi kerja disitu. Gue mikir lagi ini kerjaan apaan begini banget. Keluarga juga melarang, "kata dia. (Willy Widianto) 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini