Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Radja Adipati, seorang selebgram pemeran film porno, yang diungkap Polda Metro Jaya membantah mendapat uang belasan juta untuk pembayarannya.
Radja mengaku hanya dibayar kurang dari Rp 2 juta untuk sekali syuting yang dilakukan di rumah produksi milki tersangka I.
"Kalau untuk bayaran saya enggak bisa sebutin tapi untuk media yang goreng Rp10-15 juta itu tidak benar adanya. Ya range-nya 2 juta ke bawahlah, bisa diperkirakan berapa," kata Radja setelah diperiksa di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (22/9/2023).
Dia juga membantah jika terdapat adegan selayaknya pasangan suami-istri (pasutri) selama dirinya syuting.
"Itu gimik, tidak beneran dilakukan dan seluruh adegan itu atas suruhan Irwansyah. Untuk kalian ketahui itu seluruh adegan yang diperankan oleh para talent atau saya itu atas suruhan Irwansyah," tuturnya.
Baca juga: Sempat Mengaku Sakit, Seorang Pemeran Pria Film Porno Hari Ini Diperiksa
Hal yang sama juga dikatakan lawan mainnya yakni selebgram Virly Virginia.
Usai pemeriksaan tersebut, Virly kembali menegaskan bahwa ia turut terlibat dalam film porno itu karena dijebak.
"Memang saya merasa dijebak karena di sini saya juga sebenarnya nggak tahu kalau itu bakal ada web dewasa," kata Virly, Selasa (19/9/2023).
Virly menambahkan bahwa ia dipaksa oleh sutradara film porno tersebut, Irwansyah.
"Memang ditawarkan sama om Irwan ya, Irwansyah. Jadi semuanya memang disuruh dan dipaksa sama Irwansyah," jelas Virly.
Selain itu, Virly menjelaskan bahwa ia tidak dibayar mahal melainkan hanya mendapat bayaran kisaran di atas Rp 1 juta untuk satu hari.
"Dari Rp 1 juta sampai Rp 2 juta, satu hari," ujar Virly.
Virly menilai apa yang ia lakukan tak sebanding dengan bayarannya.