Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasi Humas Polres Tangerang Selatan Iptu Wendi Afrianto menyebut kasus penganiayaan yang dialami oleh seorang pelajar SMA berinisial AH di Curug,Tangerang kini berakhir secara kekeluargaan.
Wendi menuturkan, bahwa setelah kasus itu terjadi sejatinya pihak korban sempat mendatangi Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) guna membuat laporan.
"Pihak korban menyampaikan ingin menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan," kata Wendi saat dikonfirmasi, Jum'at (13/10/2023).
Sehingga ucap Wendi, proses mediasi itu pun dilakukan bertempat di sekolah keduanya pada Jum'at sekira pukul 09.30 WIB.
Proses mediasi itu turut dihadiri oleh sejumlah pihak diantaranya kepala sekolah, RT, RW, polisi hingga aparat TNI serta kedua orang tua masing-masing.
Baca juga: 5 Tersangka Penganiayaan Bocah di Malang, Ayah Kandung hingga Ibu Tiri Siksa Korban Selama 6 Bulan
"Hasil dari mediasi tersebut kedua belah pihak sepakat kejadian tersebut diselesaikan secara kekeluargaan," pungkasnya.
Kasus Penganiaayan Dipicu Saling Ejek
Sebelumnya diberitakan, Beredar viral aksi penganiayaan yang dilakukan oleh seorang siswa SMA terhadap teman sekelasnya sendiri di sebuah sekolah daerah Curug, Kabupaten Tangerang, Banten.
Aksi penganiayaan itu pun salah satunya beredar viral dan diunggah oleh akun instagram @lensa_berita_jakarta.
Dalam unggahan tersebut memperlihatkan seorang siswa berseragam biru muda dan memakai rompi biru tua berkali-kali melakukan pemukulan terhadap korban yang berada di bawahnya.
"Seorang pelajar di Tangerang menjadi korban penganiayaan oleh teman sekolahnya sendiri di dalam kelas," demikian keterangan yang tertera di akun instagram tersebut, Jum'at (13/10/2023).
Kemudian tak berselang lama muncul dua orang pelajar lain yang langsung menghentikan aksi penganiayaan yang dilakukan oleh terduga pelaku tersebut.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Tangerang Selatan Iptu Wendi Afrianto membenarkan adanya kejadian tersebut.
Wendi menuturkan bahwa kejadian itu merupakan perselisihan antara kedua pelajar di sebuah sekolah di wilayan Curug, Kabupaten Tangerang dan terjadi pada Kamis (12/10/2023) kemarin.
"Benar adanya rekaman video yang beredar di media sosial instagram atas perselisihan antara dua orang siswa di salah satu sekolah wilayah Curug, Kab Tangerang. (Kejadian) Hari Kamis 12 Oktober 2023 sekitar pukul 10.00 WIB," ujar Wendi dalam keteranganya, Jum'at (13/10/2023).
Berdasarkan hasil penyelidikan, Wendi mengatakan bahwa hal itu dilandasi adanya saling ejek antara M dan AH.
Lantaran tersulut emosi alhasil M melakukan pemukulan terhadap AH.
"Kejadian diawali saling ejek antara M dan AH, kemudian salah satu dari mereka yakni M tersulut emosi sehingga melakukan kekerasan fisik," sebutnya.
Alhasil korban pun kata Wendi melaporkan kejadian tersebut ke Unit Pelayanan Perlindungan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan.