Hanya saja berbeda dengan Dhyas, Firda dan Nadia menyebut bahwa mereka kehilangan ponsel pada saat meliput di area depan Kantor KPU.
Firda mengatakan, bahwasanya pada saat kejadian situasi di area KPU penuh sesak dengan ribuan relawan paslon yang akan mendaftar.
"Di situ suasanya padat orang, ada relawan ada pengawal Prabowo. Aku kehimpit dari sisi massa dan pengawal Prabowo," jelasnya.
Akibatnya ponselnya Firda yang ditaruhnya di saku baju sebelah kirinya pun raib lantaran saat itu dirinya terhimpit oleh ribuan massa yang memadati area tersebut.
"Tadi aku hampir jatuh, terus tangan kiri yang megangin saku yang ada hapenya itu kelepas. Terus pas pegang sakunya lagi, hapenya udah gak ada," jelasnya.
Firda menyebut bahwa ponsel miliknya yang hilang yakni Iphone XR warna merah.
Sementara Nadia, terpaksa kehilangan ponsel Samsung A20S warna hitamnya juga saat meliput agenda tersebut.
Pada saat kehilangan ponsel, sejatinya Nadia sempat coba menelusurinya lewat teknologi pencarian di google.
Pada saat awal penelusuran, Nadia masih mendapati ponselnya itu berada di Jalan Imam Bonjol tepatnya depan kantor KPU.
"Terus ternyata gerak ke Taman Suropati, setengah satu (13.30 WIB) udah dimatiin," ucapnya.
Aksi Pencurian Ponsel Milik Wartawan di Ruang Media KPU Terekam CCTV
Terkait aksi pencurian, sebelumnya juga telah diberitakan, beredar video viral aksi pencurian ponsel yang dilakukan oleh seorang pria yang diduga terjadi di dalam ruang media, gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2023).
Dalam video yang diunggah akun instagram @lensa_berita_jakarta itu memperlihatkan aksi pencurian yang terekam kamera CCTV.
Di video itu terlihat seorang laki-laki berbaju hitam berkelir putih serta bercelana coklat tengah merogoh sebuah tas yang diletakan di atas meja di ruangan tersebut.