Puncaknya saat A tak sengaja menabrak anak tetangga saat bersepeda.
Usmanto murka lalu menganiaya A secara membabi buta hingga tewas.
"Itu yang anak tetangga ditabrak sama A luka biasa saja (baret), enggak parah."
"Namanya anak naik sepeda bagaimana sih, namanya anak-anak, bandel biasa," ungkapnya.
Namun, sepengetahuan warga, dari total empat anak laki-laki Usmanto, hanya A yang kerap dianiaya.
"Perlakuannya berbeda ke korban. Korban ini anak ketiga dari empat bersaudara."
"Anak paling tua kelahiran 2004, anak kedua kelahiran 2010. Nah A kelahiran 2012, adiknya kelahiran 2015," bebernya.
Sebelumnya, kata Sudiono, Usmanto juga sempat bertengkar dengan tetangga.
Kejadian itu berhasil didamaikan serta diwajibkan menandatangani surat perjanjian.
"Kejadian sebelumnya sempat ribut juga sama anak tetangga lain."
"Jika melakukan kekerasan terhadap anak lain, akan dilaporkan ke polisi," ungkap Sudiono.
Tak hanya kasar ke A, Usmanto juga pernah memukul istrinya, Halimah.
Baca juga: Ayah yang Banting Anak hingga Tewas di Penjaringan Disebut Temperamen, Ketua RT: Ini Sudah Dua Kali
Pemukulan itu terjadi beberapa tahun sebelum Usmanto menganiaya A hingga tewas.
"Dia pernah pukul ini (wajah) saya, tonjok gitu, sebelum kejadian kayak gini," ujar H di rumah duka, Kamis, dilansir Kompas.com.