Tidak lama berselang, sekira pukul 11.00 WIB, palang hitam datang untuk mengevakuasi jasad Zainal.
Korban diperkirakan telah meninggal dunia di dalam rumahnya tersebut sejak Sabtu (6/1/2024) pekan lalu atau sudah lima hari.
"Setelah dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan terhadap saksi-saki, korban dievakuasi menuju RS Fatmawati sekira pukul 12.00 WIB," ujar Kasie Humas Polsek Ciputat Timur, Bripka A. Suryadi kepada TribunTangerang.com, Kamis (11/1/2024).
3. Penyebab Meninggal
Polisi yang melakukan olah TKP, tidak menemukan bekas penganiayaan di tubuh korban.
Dengan begitu, kemungkinan besar Zainal tidak tewas karena pembunuhan atau ulah orang lain.
Suryadi mengutarakan dugaan lain atas tewasnya Zainal.
Sang dokter yang sudah lansia itu ternyata mengidap penyakit darah tinggi.
Hal itu diketahui berdasarkan keterangan pihak keluarga.
"Dugaan awal, korban meninggal dunia karena sakit darah tinggi yang dialaminya dan diperkuat dengan keterangan dari kakak korban," kata dia.
4. Dugaan Ketua RT
Sementara, Ketua RT setempat mengatakan Zainal sudah dalam kondisi depresi sejak dua bulan lalu.
"Kemudian menurut keterangan ketua RT setempat, terakhir kali melihat korban sekitar 2 bulan yang lalu dan korban mengalami depresi," ujarnya.
Pihak kepolisian pun masih menunggu hasil visum dari RSUP Fatmawati untuk mengetahui pemmyebab kematian secara pasti.
"Untuk sementara ini, kami masih menunggu hasil visum dari pihak rumah sakit, karena belum ada keterangan resmi (dari RS Fatmawati)," pungkasnya.