Karyawan SPBU melihat kondisi tembok sudah miring dan sempat membahasnya bersama sejumlah pedagang yang ada di sekitar tembok.
"Karena kontrolnya juga yang mungkin kurang. Karena saya tanya siapa yang bagian kontrol. Saya tanya kenapa kalau kondisi seperti itu tidak disampaikan ke pimpinan (SPBU)," lanjutnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, SPBU tersebut merupakan milik perorangan atau swasta.
Baca juga: Pekikan Allahu Akbar Menggemar Saat Evakuasi Korban Robohnya Tembok SPBU di Tebet Barat
"Ini kayaknya perorangan kalau enggak salah," lanjutnya.
Komandan Regu Rescue Sudin Damkar Jakarta Selatan sektor Tebet, Yoki menyatakan ibu yang bernama Ami Kusuma Dewi melindungi anaknya dengan cara membekap korban.
"(Saat tembok roboh), ibunya kayaknya melindungi dia."
"Karena si anak ini kami temukan tertutupi badan ibu, jadi si ibu yang ketibak (tembok) langsung," tandasnya.
Bocah 10 tahun tersebut kondisinya sudah membaik, namun masih mengalami luka di wajah serta tangan.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Polisi Selidiki Penyebab Tembok Roboh yang Tewaskan 3 Orang di Tebet
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)