TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Baznas (Bazis) Provinsi DKI Jakarta kembali raih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari hasil Audit Laporan Keuangan tahun 2023.
Pencapaian tersebut menjadi komitmen Baznas Bazis DKI Jakarta untuk terus menyejahterakan umat melalui program-program unggulannya, khususnya pada bulan Ramadan tahun 1445 H/ 2024 M.
Capaian Opini WTP dalam audit laporan keuangan Baznas oleh Kantor Akuntan Publik (AKP) Tanubrata, Sutanto, Fahmi Bambang dan rekan (BDO Internasional) menjadi kali ke-5 secara beruntun yang diperoleh oleh Baznas Bazis DKI Jakarta.
Perolehan Opini WTP dalam keuangan Baznas (Bazis) Provinsi DKI Jakarta tersebut menjadi bukti bahwa dana zakat, infak dan sedekah (ZIS) yang dikelola oleh Baznas (Bazis) DKI Jakarta sudah sesuai dengan aturan penilaian standar keuangan. Dan diharapkan bisa meningkatkan kepercayan para muzaki yang ingin menunaikan ZIS kepada Baznas (Bazis) Provinsi DKI Jakarta.
Hal itu dikatakan Wakil Ketua III Baznas Bazis DKI Jakarta Rini Suprihartanti kepada wartawan di Difabis Offee & Tea di kantor Wali Kota Jakarta Selatan
"Opini WTP ini terus menjadi komitmen kami dalam laporan keuangan Baznas Bazis DKI Jakarta dalam pengelolaan dana ZIS dari tahun ke tahun, baik pengumpulan dan pendistribusian yang terus kita upayakan transparan dan akuntabel, sehingga memberi keyakinan para muzaki dan mustahik di DKI Jakarta ," ujar Rini Suprihartanti dalam keterangannya, Senin (4/3/2024).
Pada tahun 2024 ini Baznas Bazis DKI Jakarta mentargetkan pengumpulan mencapai Rp200 miliar.
"Tahun 2023 pengumpulan ZIS meningkat 15 persen, di mana ZIS dari ASN di lima wilayah DKI Jakarta dan SKPD Pemprov DKI masih mendominasi mencapai 85 persen lebih," ucap Rini.
Sementara itu, Wakil Ketua IV Baznas Bazis DKI Jakarta M Nasir Tajanh menambahkan, jelang Ramadan tahun 1445 H/ 2024 M, Baznas Bazis DKI Jakarta telah menyiapkan beberapa program unggulan yang akan diselenggarakan sepanjang bulan Ramadan mulai dari pemulihan ekonomi, sosial, hingga pendidikan bagi masyarakat yang membutuhkan.
"Terdapat beberapa program yang telah kami siapkan untuk Ramadan tahun ini," ujar Mohamad Nasir Tajang.
Pada Ramadan tahun ini, Baznas (Bazis) Provinsi DKI Jakarta mengusung tema "Ramadhan Memerdekakkan" dengan makna bahwa di Bulan Ramadan tahun ini para Mustahik harus merdeka, baik dari segi kemiskinan, kebodohan, kelaparan dan lainnya.
Program unggulan tersebut meliput Kafalah Dhuafa, Duta Imam Taraweh, Program Hapus Tato, Program Cahaya Ramadhan di Panti, Bedah Rumah Tahfidz Quran, Podcast Spesial Ramadhan, Penunaian ZIS Ramadhan, Mudik Bareng Disabilitas, Layanan Posko Mudik Gratis BAZNAS BAZIS DKI Jakarta, serta Program Santunan yatim dan Dhuafa, Guru Ngaji, Guru TPQ, Merbot dan Da’i
"Program- program tersebut akan menyasar kepada penerima manfaat (mustahik) di sekitaran wilayah DKI Jakarta. Dengan adanya program-program ini, BAZNAS tidak hanya fokus pada penghimpunan tetapi juga menciptakan pendistribusian zakat yang berkualitas," kata Nasir Tajang.
Pada Ramadan tahun ini, kata Nasir Tajang, Baznas (Bazis) Provinsi DKI Jakarta menargetkan Pengumpulan Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS) sebesar Rp112,5 Miliar.
Nasir berharap, dengan ditingkatkannya target pengumpul, maka akan banyak pula mustahik yang bisa kita bantu sehingga bisa memberikan bantuan yang optimal dengan dana zakat yang dikumpul.
Baca juga: VIDEO Awal Puasa Ramadan 2024 Berpotensi Beda, Menag Ingatkan Toleransi dan Jaga Ukhuwah Islamiyah
Selain itu, pada 26 Maret 2024 Baznas DKI Jakarta akan mulai melaksanakan penunaian ZIS Ramadan, sekaligus live fundraising.
Secara khusus dari berharap pengumpulan ZIS dari CSR Perusahaan meningkat Rp 54 miliar atau meningkat 44 persen.
Baznas Bazis DKI Jakarta mengharapkan imbauan dari Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono kepada perusahaan- perusahaan di Jakarta agar menyalurkan ZIS-nya melalui Baznas Bazis DKI Jakarta.
"Penguatan ZIS melalui digital juga menjadi konsen kami. Sehingga masyarakat dimudahkan melaksanakan zakat, infaq dan sedekah melalui gawai yang kini menjadi bagian hidup masyarakat," ucap Nasir