“Di kontrakan yang sekarang juga, yang punya udah nanyain mulu. Belum bayar full (buat sebulan). Tapi kan kita mah tetangga enggak tau-tauan dah dia ke mana. Dia juga ngakunya kan punya duit kerja di catering,” kata Warni.
Sementara itu, warga lain berinisial MY mengaku tak heran jika S terjerat dugaan penipuan sang anak.
Sebab, S disebut-sebut juga pernah menipu sejumlah warga soal pembelian minyak murah.
Dalam kasus itu, S mengkoordinir warga untuk bisa membeli minyak dengan harga murah. Namun, minyak tersebut tak kunjung diserahkan, meski warga sudah membayar.
“Saya gembrakin saja, balik tuh duit saya separuhnya. Warga yang lain mah sama sekali enggak kembali. Ngakunya mah banyak duit,” ucap MY.