Ia sempat mengalami syok berat saat mendengar berita kematian anaknya.
“Suaminya sudah meninggal juga. Itu gak lama lah. Paling di bawah setahun. Mungkin syoknya ini karena kan belum lama suaminya meninggal. Sekarang malah dua orang anaknya jadi korban kan,” jelas ketua RT setempat, Sugeng Triyono.
Cicih tak ikut pulang kampung bersama Aisyah dan Nazwa lantaran masih bekerja.
Sebelum mengetahui Aisyah dan Nazwa menjadi korban, sang ibu sempat menelepon mereka yang diketahui ternyata berangkat bersama adik kandungnya yakni Eva Daniawati.
Cicih, kata Sugeng, menelepon mereka untuk memastikan apakah sudah sampai ke Kuningan, Jawa Barat dalam rangka untuk mudik.
“Nah, Ibu Cicih ini menelpon lantaran kan posisi sudah siang. Dia sempat nelpon anaknya. Mungkin nyangkanya sudah sampai dan memang sudah deket ke Kuningan juga,” ucapnya.
Setelah mendengar kabar itu, Cicih langsung menuju lokasi kejadian bersama adiknya yang bertempat tinggal di Cibinong.
“Kebetulan tadi ada adiknya dari Cibinong. Tadi ke sini dulu pakai mobil. Kebetulan Ibu Cicih ini kerja di RS PMI, mereka berangkat menggunakan ambulans. Tadi, sekitar jam 15.00,” ujarnya.
2. Dua Tahfiz Quran Diduga Tewas
Kecelakaan tersebut juga merenggut nyawa kakak beradik, Azzfar Waldan dan Mufida Zulfa.
Azzfar dan Mufida merupakan seorang tahfiz Al-Quran.
Hal itu disampaikan sang ayah, Saefudin (45).
Ditemui di RSUD Karawang, Saefudin menuturkan kedua anaknya sejak awal sudah menjalani pendidikan di sekolah tahfiz.
"Anak saya Azzfar Waldan (14) itu sudah tahfiz 13 juz sedangkan adiknya itu Mufida Zulfa (11) sudah tiga juz," kata Saefudin kepada wartawan di RSUD Karawang, Senin malam.