"Tindakan kepolisian melakukan penilangan karena tidak punya SIM, pengendara anak di bawah umur," kata Suwandi, dilansir TribunJakarta.com, Rabu (17/4/2024).
Peristiwa ini, sambungnya, berawal ketika MH sedang berkendara seorang diri.
Diberitakan sebelumnya, video yang menampilkan warga berkerumun mengamankan mobil Yaris ini ramai diperbincangkan di media sosial.
Mobil tersebut ringsek selepas menabrak sejumlah kendaraan.
Ada belasan kendaraan yang ditabrak MH dalam kejadian itu.
Menurut Suwandi, kasus tabrak lari ini telah diselesaikan secara kekeluargaan.
Orang tua MH datang ke Polres Metro Bekasi Kota dan membuat surat pernyataan.
Mereka juga telah berjanji untuk melakukan ganti rugi seluruh kerusakan yang ditimbulkan.
"Dari anak itu ada bapaknya dan ibunya, datang untuk mediasi di polres sehingga kendaraan yang rusak diganti rugi semuanya," ucapnya.
MH kabur ke arah Kranji
MH saat itu kabur keluar kawasan Harapan Indah. Ia lalu melintas ke arah Jalan Sultan Agung menuju Kranji, Bekasi Barat.
Namun, nasib apes kembali dialami MH. Saat berada di daerah Kranji menghindari kejaran, remaja tersebut malah lagi-lagi menyerempet dua unit sepeda motor.
Peristiwa ini pun membuat MH semakin panik lantaran jumlah massa yang mengejarnya juga semakin banyak.
"(MH) lari ke arah Stasiun Bekasi, di sini nyerempet lagi dua motor, terus dia lari sampai ke Rawa Semut di TL (lampu merah) DPRD nyerempet lagi dua motor," jelas Suwandi.
MH terus memacu mobilnya menghindari kejaran warga. Saat itu, ia mengarah ke arah Bendung Bekasi untuk masuk ke Tol Becakayu via Margajaya Bekasi Selatan.