TRIBUNNEWS.COM - Pengemudi mobil Toyota Fortuner yang memakai pelat dinas TNI palsu, Pierre WG Abraham alias PWGA, terus menjadi perbincangan.
Sosoknya viral di media sosial lantaran bersikap arogan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek).
Kini, PWGA telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 263 KUHP Tentang Pemalsuan Surat dengan ancaman maksimal 6 tahun penjara.
Tak cukup sampai di situ, polisi pun juga mendalami peran kakak PWGA yang diduga bernama Theresia Abraham yang merupakan Purnawirawan Pati TNI.
Pasalnya, PWGA mengaku diperintahkan Theresia Abraham untuk membuang pelat nomor kendaraan di Lembang, Bandung, Jawa Barat.
Sebelumnya, polisi telah mengungkap profesi PWGA yang ternyata bukan TNI. Ia merupakan karyawan swasta.
Hal ini disampaikan oleh Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra.
"Adapun identitas tersangka, yaitu inisial PWGA, lahir di Manado, 1 Agustus 1971, merupakan karyawan swasta yang beralamat di Kelurahan Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat," jelasnya dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (18/4/2024).
Terbaru, tetangga PWGA mengungkap sisi lain karakter pengemudi Toyota Fortuner itu.
Hal ini berdasarkan penelusuran Tribunnews.com ke kediamannya di Jalan Mardani Raya, Gang N, RT 3 RW 13, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Menurut warga di sana, ternyata Pierre dikenal sosok yang baik dan sopan.
Baca juga: Warga Kaget Pierre Sopir Fortuner Pelat Dinas TNI Palsu Ditangkap: Tumben Dia Kasar, Mungkin Lelah
R yang merupakan tetangga Pierre menyebut tidak pernah melihat perilaku kasar dan arogan dari sosok tersangka.
Bahkan, menurutnya PWGA sering ikut berpartisipasi ketika ada kegiatan warga di lingkungan rumahnya tersebut.
"Kalau 17-an (Agustus) dia sering ikut (lomba), kadang kalau kita mau ngadain kayak halak bi halal, malam satu syuro kan ada pawai obor tuh nah dia ikut (keliling)," ujarnya ketika ditemui Tribunnews.com, Jumat (19/4/2024).