"Kemudian pada 17 Desember, pelaku mempunyai kesempatan datang lagi ke Bandung untuk melakukan audit, nah di situlah mereka menjalin hubungan lebih dekat," imbuhnya.
Kedekatan keduanya terus berlanjut hingga pada April 2024 lalu, pelaku kembali bertemu korban saat tugas kerja ke Bandung.
Pada pertemuan itu, pelaku dan korban kembali berhubungan badan.
"Datang lagi pada bulan April dan melakukan hal tersebut (berhubungan badan) kembali," lanjut Gurnald.
Nahas, RM tewas dibunuh lantaran pelaku tersinggung saat diminta bertanggung jawab untuk menikahi korban.
Diduga, korban tak tahu pelaku sudah menikah.
"Motif melakukan pembunuhan karena tersangka tidak terima atau tersinggung perkataan korban yang meminta pertanggungjawaban untuk dinikahi, sehingga membuat tersangka sakit hati dan melakukan pembunuhan," kata Kombes Wira Satya Triputra.
Baca juga: Motif Lain Pelaku Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Tak Hanya Incar Uang yang Dibawa Korban
"Perlu kami sampaikan, kemungkinan korban tidak tahu. Kenapa kami katakan kemungkinan?"
"Karena mohon maaf, korban sudah meninggal dunia, jadi kemungkinan korban tidak tahu," sambung dia.
Sebagai informasi, pelaku telah menikah dengan istrinya, LS, pada Maret 2024 lalu.
Rencananya, pelaku dan LS akan menggelar resepsi pernikahan di Palembang pada Minggu (5/5/2024).
Pelaku sendiri membawa kabur uang perusahaan sebanyak Rp43 juta yang hendak disetorkan korban ke bank, untuk membiayai resespsi pernikahannya dengan LS.
Pelaku Salah Beli Koper
Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi, Kombes Twedi Aditya Bennyhadi, mengungkapkan pelaku sempat salah beli koper untuk membungkus jasad korban.
Awalnya, pelaku sudah membeli koper berwarna cokelat setelah membunuh korban di sebuah hotel di Bandung, Rabu (24/4/2024).