Tak hanya itu, AARN juga membekap mulut dan hidung, sekaligus mencekik leher korban hingga 10 menit.
Korban pun tewas seketika.
Setelah itu, AARN keluar hotel untuk membeli koper.
Mulanya, AARN membeli koper berwarna cokelat.
Namun rupanya koper itu tidak cukup menyimpan tubuh korban.
AARN kemudian keluar hotel lagi dan membeli koper hitam besar.
Ia pun memasukkan tubuh korban ke dalam koper tersebut.
Setelah itu, ia keluar hotel dan menitipkan motor RM ke penitipan motor.
“Setelah itu kembali ke hotel dan memesan kendaraan untuk membawa korban serta ada uang yang di dalam tas korban, ke arah Bitung, Tangerang, untuk menemui tersangka kedua, yaitu AT, adik tersangka pertama,” ungkap Twedi.
Peran Adik AARN
Adik AARN, AT membantu sang kakak membuang koper berisi jasad korban.
Keduanya menggunakan mobil rental yang sudah dihubungi dan melaju menuju Bandung.
Sesampainya di Jalan Raya Inspeksi, Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, mereka membuang koper yang berisi mayat RM.
Mereka kemudian menuju Bandung dan membuka kamar baru di hotel yang berbeda. Setelah itu, AARN mengantar AT ke Bitung, Tangerang. AARN pun terbang ke tempat tinggal istrinya di Palembang.
Baca juga: Resepsi Pelaku Pembunuhan Wanita Dalam Koper Besok Batal, Istri Trauma Uang DP dari Rampasan
Transfer Uang ke Ibu
AARN tidak menikmati sendiri uang Rp 43 juta yang dirampasnya dari korban.