Uang tersebut untuk membayar gedung hingga baju pengantin.
"Mereka datang memakai WO dan sudah melakukan pembayaran sebesar Rp 40 juta ke saya untuk sewa gedung Rp 18,5 juta dan sisa untuk perlengkapan yang lain seperti baju pengantin dan pelaminan," kata LD pihak WO.
Istri Pelaku Trauma
Selain syok, LS semakin terpuruk karena baru saja kehilangan ibundanya yang meninggal 3 hari sebelum akad nikah.
Menurut sang kakek, M Ali Rahman (6), LS kini mengalami trauma berat hingga enggan bersuara.
"Keadaannya hingga saat ini masih syok. Seperti istilah kata mulutnya masih terkunci dan tak mau bicara," ungkap kakek LS, Kamis (2/5/2024).
LS sendiri terpukul atas batalnya resepsi pernikahan dengan AARN.
"Tadi untuk acara Minggu ini pernikahan sudah dibatalkan, karena suaminya ditangkap," katanya.
Kakek LS mengaku, keluarganya tak menaruh curiga kepada pelaku.
Pasalnya, pelaku tidak memiliki gelagat aneh saat datang ke Palembang.
Baca juga: Komisi III DPR Desak Pelaku Pembunuh Wanita dalam Koper Dihukum Maksimal
Diketahui, AARN ditangkap saat di rumah LS di Palembang, Sumatra Selatan, Selasa (30/4/2024) malam.
"Datang ke Palembang seperti biasanya dan tidak ada masalah, Arif (AARN) juga seperti biasa."
"Namun karena ada musibah ini, suaminya LS yakni Arif melakukan kasus pembunuhan ini, jadi acara resepsi pernikahan itu dibatalkan," ungkap kakek LS yang juga merupakan Ketua RT di kawasan tersebut.
Rekaman CCTV Sorot Pelaku dan Korban Masuk Hotel
Gerak-gerik pelaku sebelum melakukan pembunuhan sempat terekam CCTV di sebuah hotel kawasan Bandung, Jawa Barat pada Rabu (24/4/2024).