Rasa kaget dan penasaran membuat sang ibunda menelpon Intan untuk memastikan informasi ketidaklulusan ini.
"Emang benar kamu tidak lulus teh (teteh-Red)?" kata Sahrudin menirukan percakapan antara istrinya dan anaknya.
Intan menjawab bahwa dia lulus.
Dia hanya di-prank oleh gurunya untuk seru-seruan agar acaranya tidak tegang.
"Intan bilang, aku lulus mah (mama-Red), buat apa jauh-jauh aku ke Bandung kalau tidak lulus.
Lalu tak lama kemudian dia kirimin foto upacara kelulusan," tandas Sahrudin.
Komunikasi itu menjadi interaksi terakhir antara Intan dan keluarganya sebelum kecelakaan maut merengut nyawanya dalam kecelakaan di Ciater, Subang, pada Sabtu (11/5/2024) malam.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Sosok Intan Rahmawati, Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Buana: Ingin Kerja Bantu Orangtua