Laporan Wartawan Warta Kota Miftahul Munir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungann DKI Jakarta, Syafrin Liputo membentuk tim gabungan untuk menertibkan jukir liar secara menyeluruh.
Syafrin meminta bantuan ke masyarakat untuk melaporkan keluhan soal adanya jukir liar di Jakarta dan membuat resah.
Selain membuat resah, warga juga bisa melaporkan adanya juru parkir liar membuat kemacetan di Jakarta, agar bisa segera ditindak petugas gabungan.
"Tentu kami harapan kerja sama masyarakat, memang beberapa keluhan, contohnya disampaikan medsos melalui kami, langsung saya minta ditindaklanjuti di lapangan," kata Syafrin, Rabu (22/5/2024).
Bisa juga dilaporkan melalui DM (direct message), akan langsung tindaklanjuti.
Baca juga: Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo: Alhamdulillah Pemberangkatan Mudik Gratis Sukses
"Artinya ada ketidaknyamanan masyarakat yang itu harus kita tertibkan," katanya.
Nirwono Yoga, pengamat tata kota Universitas Trisakti, mengatakan jukir liar akan tetap ada sepanjang parkir liar masih marak.
Ini bisa terjadi karena tidak memadainya area atau gedung parkir dalam sebuah bangunan.
Menurutnya, setiap perencanaan pembangunan gedung wajib memasukkan tempat parkir yang disesuaikan kebutuhan pengguna gedung bangunan tersebut.
"Seluruh tempat tujuan yang mengundang kedatangan orang wajib menyediakan tempat parkir resmi memadai. Hal ini yang sering dilanggar," ujarnya, Selasa (14/5/2024).
Akibatnya banyak bangunan tidak menyediakan tempat parkir yang memadai membuat pengunjung atau pengguna bangunan parkir di tepi jalan.
Seiring dengan tingkat keramaian di bangunan gedung tersebut pada akhirnya memunculkan tempat-tempat parkir liar.
Kata Yoga, guna menanggulangi parkir liar pemilik atau pengelola bangunan harus menyediakan ruang parkir bersama dalam bentuk pemanfaatan lahan kosong.