Sementara itu, ketua RT tempat Neneng dan HR tinggal, Nurali, mengaku kaget ibu dan anak itu diamankan karena kasus aborsi.
Pasalnya, warga sekitar tak mengetahui HR tengah mengandung.
Warga di wilayah Kecamatan Duren Sawit itu juga tak pernah melihat laki-laki berkunjung ke rumah Neneng dan HR.
"Saya enggak pernah lihat, kayaknya (pacar HR) enggak pernah ke situ," ungkap Nurali.
Nurali mengatakan, HR merupakan anak tunggal. Ia tinggal di rumah yang berada di Kecamatan Duren Sawit itu bersama ibu dan lima anggota keluarga lain.
"Ada enam jiwa yang tinggal (di rumah Neneng). Anaknya (HR) masih sekolah," terangnya.
Dikatakan Nurali, Neneng dikenal sebagai pribadi yang tertutup lantaran jarang bergaul dengan warga.
"Kalau Neneng enggak bekerja, dibantu sama keluarga, dia jarang bergaul dengan lingkungan," tandasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kelabui Petugas, Ibu yang Rekam Anak dan Pacar Bersetubuh Masukkan Cucu yang Baru Lahir ke Plastik
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJakarta.com)