TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proyek pembangunan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 yang telah sampai di wilayah Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang membuat warga setempat dan pemakai jalan menderita.
Pasalnya, truk-truk pengangkut tanah parkir memenuhi Jalan Tanjung Pasir jalan akses menuju kampung Tanjung Pasir, pesisir Tangerang.
Jumlahnya tidak satu dua, truk tanah berukuran besar tersebut jumlahnya ratusan yang parkir berbaris di setengah jalan Tanjung Pasir. Hal ini mengakibatkan kemacetan yang luar biasa setiap hari.
Baca juga: Nest Gym Indonesia PIK 2 Pusat Kebugaran dengan Teknologi AI Pertama di Asia Tenggara
Seorang warga Tanjung Pasir yang enggan disebut namanya mengatakan, hal ini telah terjadi bila terjadi hujan.
“Kalau hujan mereka parkir di sebelah jalan. Ini bikin macet yang luar biasa. Sekarang hampir tiap hari hujan,” kata dia, Sabtu (15/6/2024).
Selain macet, truk-truk tersebut membuat jalan cepat rusak. Kalau panas jalanan berdebu, kalau hujan aspal yang rusak jadi kubangan.
Baca juga: BSD dan PIK 2 Masuk PSN, Pemerintah Pastikan Pengembangan dari Dana Swasta
Sementara jalan itu adalah akses satu-satunya. Pasalnya warga tak bisa masuk jalanan di wilayah PIK 2, meski jalannya sudah bagus.
Ia menyesalkan proyek yang tak menyediakan parkiran truk hingga menang sendiri, membuat warga pemakai jalan menderita.
Tribunnews sempat melewati jalan Tanjungpasir pada Sabtu dini hari, ternyata memang terlihat truk pasir yang parkir di setengah jalanan yang tergenang. Jumlahnya ratusan.
Karenan macet, untuk mencapai Tanjung Pasir dari Teluk Naga butuh waktu sekitar satu setengah jam. Padahal bila tak ada truk yang membuat macet, perjalanan hanya ditempuh aekitar 15 an menit.