Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi telah menangkap pembunuh seorang pedagang perabot rumah tangga berinisial S di kawasan Duren Sawit yang merupakan anak kandungnya sendiri berinisial KS.
Sebelum itu, pelaku pembunuhan disebut berjumlah dua orang berinisial K dan P.
"Sesuai dengan fakta dan pemeriksaan awal yang kami lakukan. Untuk pelaku hanya 1, kalau disebutkan oleh pihak lain ada 2, silahkan di konfirmasi ke pihak tersebut," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly saat dihubungi, Senin (24/6/2024).
Titus mengatakan polisi menangkap KS di Jalan Masjid Baitul Latif, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Baca juga: Usai Ditangkap Pegi Pernah Diminta Cap Sidik Jari di 3 Kertas Kosong dan 1 Kertas Bertuliskan Mayat
"Karena dari awal kami yang menangkap dan memeriksa sesuai dengan fakta penyidikan pelaku hanya 1 orang," sambungnya.
Saat ini, pelaku yang merupakan seorang wanita ini masih dilakukan pemeriksaan secara intensif.
Dari foto yang diterima, pelaku yang menggunakan baju hitam itu terlihat tengah di bawa ke gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk dengan ditemani seorang polisi wanita (polwan).
Sebelumnya, warga di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur digegerkan dengan adanya sesosok jenazah di dalam sebuah toko perabotan pada Sabtu (22/6/2024).
Penemuan jasad ini juga viral di media sosial salah satunya diunggah akun Instagram @merekamjakarta.
Dari video yang diunggah, warga terlihat berkumpul di belakang garis polisi di dekat toko yang rolling doornya setengah tertutup dan sudah ada polisi di lokasi.
Akun itu menyebut jika jenazah tersebut merupakan seorang pedagang perabotan rumah tanggal berinisial S.
Disebutkan juga, ada luka tusuk di bagian perut korban diduga dari benda tajam.
Adapun penemuan jasad ini disebutkan oleh seorang warga lain yang juga pedagang di sekitar curiga karena korban sudah tiga hari tidak berjualan.
Dari hasil penyelidikan sementara, adapun motif sementara diduga pelaku sakit hati karena dimarahi oleh korban setelah ketahuan mencuri uang.