TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masalah bau menyengat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Tangerang Selatan, telah menjadi perbincangan di media sosial.

Bau yang mengganggu ini menyebar hingga ke daerah Bumi Serpong Damai (BSD), memicu keluhan dari warga sekitar.

Menanggapi keluhan ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan segera mengambil tindakan dengan melakukan penyemprotan mikrobiologi menggunakan produk Ecotru.

Penyemprotan ini diharapkan dapat mengurangi bau menyengat dan meningkatkan kualitas udara di sekitar TPA.

Kepala DLH Kota Tangsel, Wahyunoto Lukman mengatakan, penggunaan mikrobiologi Ecotru telah terbukti efektif dalam mengurai sampah organik dan mengurangi bau.

"Kami menggunakan bakteri mikroorganisme dalam produk Ecotru untuk mempercepat proses penguraian sampah organik. Hasilnya sangat memuaskan, bau yang sebelumnya sangat mengganggu kini mulai berkurang," ujarnya.

Hendra seorang warga, menyampaikan apresiasi terhadap langkah ini.

"Sekarang, lingkungan kami lebih bersih dan nyaman. Bau yang mengganggu sudah berkurang banyak," katanya.

Menurutnya, penyemprotan rutin dengan Ecotru telah mengurangi jumlah lalat dan belatung yang sebelumnya meresahkan.

Sementara itu, DLH Kota Tangsel bersama dengan PT Esa Maha Karya Tunggal, perusahaan yang menyediakan Mikrobiologi Ecotru, terus berupaya meningkatkan efektivitas pengelolaan limbah di TPA Cipeucang.

PT Esa Maha Karya Tunggal juga memiliki program edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik.

Perusahaan ini banyak bekerjasama dengan DLH di Indonesia.

"Kami berharap dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Dengan penggunaan Ecotru, kami tidak hanya mengurangi bau sampah, tetapi juga membuat lingkungan sekitar lebih sehat dan nyaman. Terbukti adanya pengurangan lalat dan belatung, paramater polusi air lindi juga turun signifikan," kata Eka Lestari Sinaga, Direktur PT Esa Maha Karya Tunggal.

Dengan berbagai upaya ini, TPA Cipeucang kini mulai menunjukkan perubahan positif. Inovasi teknologi dan kerjasama yang baik antara pemerintah, swasta, dan masyarakat diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas lingkungan dan kehidupan di sekitar TPA.

Langkah ini juga diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengelolaan limbah yang efektif dan berkelanjutan. (*)