Kemudian, UPT Damkar Cimanggis langsung mengirimkan mobil pemadam dengan kapasitas 3.500 liter.
“Kami karena ini wilayahnya wilayah Sukmajaya, tapi yang lebih dekat itu UPT Cimanggis, jadi kami lebih cepat sampai duluan itu,” kata Yakub di lokasi.
Kata Yakub, pemadaman sempat terkendala karena pompa PTO (Power Take-off) pada mobil pemadam sempat tidak berfungsi.
Baca juga: Asrama Polsek Balaraja Tangerang yang Berusia 94 Tahun Kebakaran, 9 Keluarga Terdampak
“Itu portable pompa untuk memancarkan air ke depan, ada kendala juga tadi agak lama sekitar 20 menit,” ungkapnya.
Selain persoalan pompa PTO, jalanan yang sempit menyebabkan mobil pemadam tidak dapat sampai ke titik kobaran api.
Alhasil, pemadaman harus dilakukan dengan menggunakan selang 80 meter untuk mencapai titik api.
Pemadaman api berlangsung sekitar 30 menit dan pendinginan memakan waktu hingga 60 menit.
Kata Yakub, pihaknya menerjunkan delapan mobil pemadam dari UPT Cimanggis, UPT Cimanggis, dan Mako Damkar Depok.
Jemaat Murka Minta Ganti Wali Kota
Seorang jemaat bernama Angel (20) tak kuasa melihat gereja tempatnya beribadah ludes terbakar tanpa sisa pada Selasa (23/4/2024) malam.
Kata Angel, Gereja Gereja GST Agape Ministry di Jalan Raya Bogor, Cisalak, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat terbakar pada pukul 19.30 WIB.
Usai kejadian, warga setempat langsung melapor ke Unit Pelaksana Tugas (UPT) Pemadam Kebakaran (Damkar) Cimanggis.
Sebelum pukul 20.00 WIB, satu unit mobil pemadam sampai di lokasi meski tidak dapat menjangkau titik api karena jalanan sempit.
Baca juga: Pabrik Tepung Bumbu Kobe di Tangerang Kebakaran
Permasalahan timbul saat petugas hendak menyalakan pompa namun macet hingga korban api semakin membesar di tengah petugas membetulkannya.
“Madami-nya lama, ini sudah kebakar beberapa menit, 20-30 menit, airnya baru nyala,” ungkapnya.