TRIBUNNEWS.COM - Polisi ungkap motif pelaku penyiram air keras ke sepasang suami istri di Jalan Nusa Indah Kresek, Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (1/9/2024) malam.
Diketahui pelaku adalah JJS alias Aji (18) yang tak lain adalah karyawan dari korban, M (32).
Motif pelaku disampaikan oleh Wakapolres Metro Jakarta Barat, AKB Teuku Arsya Khadafi.
Arsya mengatakan pelaku melakukan tindakan tersebut lantaran sakit hati sering dimarahi oleh korban.
Bosnya itu selalu menegur pelaku karena dianggap cara kerjanya tidak sesuai aturan.
"Tetapi pelaku kemudian atau atas nama saudara JJS alias Aji tidak terima, kemudian terjadi pertengkaran. Nah kemudian hal itulah yang membuat kemudian tersangka sakit hati terhadap korban saudara MPM," kata Arsya dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis (5/9/2024), dikutip dari Wartakotalive.com.
Tak hanya itu, sejumlah pemberitaan kriminal juga menjadi pemicunya.
Menurut pengakuan pelaku melalui Arsya, balas dendam menggunakan air keras sangat efektif untuk membuat korban menderita.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan, memang pelaku juga terinspirasi dari kejadian yang terjadi beberapa hari sebelumnya, kita bisa mengetahui ada anggota kami yang kemudian menjadi korban penyiraman air keras, Kemudian dianggap efektif oleh pelaku, kemudian ditiru," jelas dia.
"Dan juga karena sudah mengatur aktivitas dari korban yang biasa pulang kerja. Pada saat korban dalam perjalanan pulang dari tempat kerjanya, pelaku menyiramkan air keras tersebut," tambah Arsya.
Arsya mengatakan air keras yang disiram pelaku adalah bahan kimia yang sering dilakukan sehari-hari.
Tetapi, cairan itu diakui sangat berbahaya apabila mengenai tubuh seseorang.
Dia menyebut, Aji turut terkena cipratan air keras tersebut saat melakukan penyiraman ke korban.
Akibatnya tangan Aji alami bengkak dan merah-merah.
Arsya menyebut, pelaku mendapatkan air keras secara online.
"Pelaku mendapatkan air keras tersebut secara online,” katanya.
Arsya menegaskan agar masyarakat tidak mengikuti tindakan yang dilakukan oleh pelaku.
"Kami juga mengimbau masyarakat agar tidak mengikuti perbuatan tersebut karena ancaman penjaranya cukup lama dan berakibat fatal terhadap korban," tegasnya.
Akibat dari perbuatannya itu, Aji dijerat dengan Pasal 351 ayat 2 tentang penganiayaan berat dengan ancaman hukuman paling lama lima tahun.
Ia mengatakan korban menderita luka bakar kimia sebanyak 90 persen dari tubuhnya.
Karena itu, korban dirujuk ke RSM untuk penanganan lebih lanjut.
Pelaku Selalu Dimarahi Korban
Kapolsek Cengkareng, Kompol Stanlly Soselisa, turut menjelaskan motif pelaku melakukan penyiraman.
"Modusnya adalah pelaku sakit hati dengan korban, karena di tempat kerja pelaku selalu dimarahin korban, karena korban selalu memarahi pelaku akibat salah memasukkan data penjualan," kata Stanlly dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis (5/9/2024), dilansir Wartakotalive.com.
Lantaran sudah kesal selalu dimarahi, akhirnya muncul niat pelaku untuk melukai korban.
"Sehingga membuat korban kesal dan mengeluarkan kalimat-kalimat yang menyakiti hati pelaku, sehingga pelaku melakukan tindakan atau mencederai korban dengan menyiramkan air keras," jelas dia.
Detik-detik Kejadian
CCTV detik-detik peristiwa penyiraman korban diunggah di sosial media dan viral.
Salah satunya pada akun Instagram @jakartabarat24jam.
Dalam video tersebut terlihat pasutri sedang berboncengan naik motor di Jalan Nusa Indah Kresek, Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (1/9/2024) malam.
Tiba-tiba dari arah belakang ada dua sosok berboncengan yang berusaha memepet motor pasutri tersebut.
Kemudian dua orang tersebut menyiramkan air keras kepada korban dan langsung putar arah.
Pengendara yang menyiram air keras itu terlihat memakai topi warna hitam sedangkan yang dibonceng menggunakan jaket bertudung.
Keduanya nampak sama-sama memakai masker.
Air Keras mengenai hampir sekujur tubuh sang suami yakni bagian wajah, kedua tangan, dada, dan kakinya.
cairan yang mengenai mata membuat korban menghentikan motornya dan berlari kesakitan.
Istri korban turut kena cairan tersebut di bagian lutut.
melihat sang suami kesakitan, istri korban sontak histeris meminta pertolongan kepada warga.
Warga di sekitar pun sontak membantu dengan menyiramkan air ke tubuh korban menggunakan gayung.
Ada pula warga yang menggunakan ember besar untuk bantu menyiram.
Sebagian artikel telah terbit di wartakotalive.com dengan judul Tak Hanya Sakit Hati, Ini yang Bikin Aji Nekat Siram Wajah Bosnya Pakai Air Keras
(mg/Pradita Aprilia Eka Rahmawati)
Penulis adalah peserta magang Universitas Sebelas Maret (UNS).