News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Viral di Media Sosial

Kasus Dugaan Penyiksaan Karyawan oleh Bos Animasi di Menteng Viral, Polisi Turun Tangan

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kantor perusahaan animasi BS di kawasan Menteng, Jakarta Pusat terlihat sepi. Perusahaan animasi ini ramai diperbincangkan di media sosial lantaran kasus penyiksaan dan perundungan karyawan yang dilakukan CEO berinisial CL

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menyelidiki perusahaan bidang industri game dan animasi Brandoville Studios di Menteng, Jakarta Pusat, yang diduga melakukan kekerasan atau penyiksaan terhadap karyawan.

Peristiwa tersebut viral di media sosial X setelah korbannya, yakni karyawan bernama Christa Sydney alias CS mengaku mendapat kekerasan fisik dan verbal oleh bosnya, Cherry Lai alias CL, di tempat kerjanya itu.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus mengatakan keterangan yang didapat sementara dari saksi sekuriti di sekitar lokasi bahwa perusahaan sudah beroperasi di sejak 2019.

"Didapatkan informasi perusahaan BS ini bergerak di bidang industri game dan animasi. Beroperasi sekitar 2019 dan setahu saksi, pemilik tempat tersebut milik orang asing (Chinese),” kata Firdaus kepada wartawan, Minggu (14/9/2024).

Jumlah karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut sebanyak 80 orang terdiri dari laki-laki dan perempuan

“Karyawannya laki-laki dan perempuan kurang lebih berjumlah 80 karyawan," sambung Firdaus.

Baca juga: Gaduh Fufufafa, Pendukung Prabowo-Gibran Adukan Pengelola Website Gerindra.org ke Polisi

Adapun jam kerja karyawan di perusahaan tersebut juga tidak menentu.

Keterangan dari saksi bahwa karyawan perusahaan baru pulang bekerja pada subuh pukul 04.00 WIB.

"Jam pulang karyawan tidak sama, paling cepat pukul 18.00 WIB dan paling lama pukul 04.00 WIB," ujarnya.

Mantan Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota itu menyebut kantor sudah dalam keadaan kosong sejak Juli 2024.

"Sudah tutup sekitar bulan Juli 2024 dan tempat tersebut sudah tidak ditempati,” urainya.

Menurut saksi, sekira Juli 2024 ada asisten rumah tangga yang keluar dari kantor BS berjumlah 3 orang dengan keterangan 2 laki-laki separuh baya dan 1 perempuan separuh baya.

"Rencana tindak lanjut mencari identitas korban. Melakukan profiling diduga pelaku," ujarnya.

Baca juga: Polisi Kesulitan Tangkap Pembunuh Gadis Penjual Gorengan, Ini Penjelasannya

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini