Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah tempat gadai di Kelurahan Jatiranggon Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi dibobol maling.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (3/9/2024) sekitar pukul 08.00 WIB.
Polsek Jatisampurna bersama Unit 5 Resmob PMJ melaksanakan pengecekan tempat kejadian perkara (TKP) pencurian dengan pemberatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 363 KUHP.
“TKP di Kantor Gadai Mulia Ruko D'Minimalist Residence No.v6 RT. 003/005,” kata Kapolsek Jatisampurna Iptu Didik Tri Maryanto dihubungi Senin (16/9/2024).
Pihaknya sudah meminta keterangan saksi berinisal FS seorang karyawan kantor gadai tersebut.
Kronologinya saksi datang mendapatkan informasi dari karyawan lain yang sudah datang terlebih dahulu bahwa kantor gadai mulia telah dibobol.
“Kemudian saksi melihat kedalam kantor dan mendapati tembok ruangan kasana (ruangan penyimpanan barang-barang jaminan dari konsumen) sudah dalam keadaan rusak dan tempat penyimpanan CCTV sudah rusak,” jelas Kapolsek Jatisampurna.
Selanjutnya saksi mengecek ke lantai 2 melihat ke lubang angin yang ada di dalam kamar mandi mendapati tangga yang sebelumnya ada dilantai diruangan lantai 2 sudah ada di kamar mandi dibawah lubang atap.
Saksi kemudian datang ke kantor polisi Polsek Jatisampurna untuk melaporkan dan dilakukan Cek Tempat Kejadian perkara bersama Unit 5 Resmob PMJ.
Saksi baru mengetahui bahwa ada sembilan unit handpone yang ada di piling cabinet diruangan kasana, sudah tidak ada atau hilang.
Berbagai jenis ponsel yang digondol di antaranya merk Iphone,Oppo, Infinix Xiaomi dengan total kerugian 9 unit HP dengan harga kisaran Rp 39 juta.
Unit Reskrim Polsek Jatisampurna dan Unit 5 Resmob PMJ sedang melakukan lidik-sidik terkait kasus pencurian ini.
Sebelumnya, disebut aksi pencurian terjadi kantor Pegadaian, namuns setelah dikroscek ternyata pencurian terjadi di kantor gadai milik swasta.
Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan PT Pegadaian, Riana Rifani memastikan tempat gadai yang dibobol maling bukan milik Pegadaian.
Menurutnya, kejadian tersebut menimpa gadai swasta.
”Tim humas bersama tim kanwil sudah melakukan konfirmasi ke cabang terkait bahwa informasi tersebut tidak benar adanya,” kata Riana saat dikonfirmasi Tribunnews.