"Jadi pertanyaan, saya tanya ke akang, kita mengizinkan enggak orang berbicara kasar? Kan enggak. Nanti ditiru, makanya diedukasi," ujar Emil.
Terkait kata "maneh" yang digunakan Sabil dalam menyampaikan pertanyaan, Ridwan menjelaskan soal undak usuk Bahasa Sunda.
Dia menganalogikan seorang anak kepada orangtua yang menggunakan kata "maneh".
"Kalau orang berbahasa Sunda, itu ada namanya undak usuk. Anda bayangkan, Anda bicara begitu (kata Maneh) ke ibu kandung, sopan enggak?" tanya Emil sambil menutup wawancara.
Dalam kesempatan lain, Ridwan menegaskan tidak ada permintaan untuk memecat guru tersebut.
Sebagai informasi, Sabil berkomentar dalam unggahan terbaru Ridwan Kamil yang memberi apresiasi siswa di Tasikmalaya karena patungan membeli sepatu kepada teman sekelasnya, Selasa (14/3/2023).
"Dalam zoom ini, maneh teh keur jadi gubernur jabar ato kader partai ato pribadi @ridwankamil???? (Dalam zoom ini, kamu lagi jadi gubernur atau kader partai atau pribadi)" tulis Sabil.
Baca juga: Kala Ridwan Kamil dan Rano Karno Berlomba-lomba untuk Menang Satu Putaran di Pilkada Jakarta
Komentar Sabil lalu dibalas Ridwan Kamil.
"@sabilfadhillah ceuk maneh kumaha (menurut kamu gimana)?" jawab Ridwan Kamil.
Sebagai informasi, seorang guru honorer asal Cirebon, Jawa Barat, bernama Muhammad Sabil Fadilah, dipecat dari dua sekolah tempat dia mengajar setelah mengkritik unggahan akun Instagram Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, @ridwankamil.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Ridwan Kamil Jelaskan Alasan Suka 'PIN' Kritikan Warga di Instagramnya, Kini Mengaku Ngalah Saja