Kelima tersangka memiliki perannya masing masing, ada yang membawa korban, eksekutor, dan membuang jasad korban di Lebak.
Diduga motif penculikan dan pembunuhan tersebut adalah masalah utang piutang.
"Sudah mengamankan lima tersangka, Baik itu tersangka yang langsung mengeksekusi anak tersebut atau yang juga membantu sampai dengan pembuangan lokasi di lebak," ungkap Hardi.
Untuk motif, Hardi menyebut salah satunya masalah utang piutang antara salah satu pelaku dengan ibu korban.
"Salah satunya seperti itu, terkait masalah hutang piutang," kata dia.
Hardi mengaku akan menyampaikan lebih detail dan terperenci kronologis kasus penculikan dan pembunuhan keji terhadap balita perempuan inisial APH tersebut saat rilis pada Senin (23/9/2024).
"Untuk motif dan lainnya nanti besok kita jelaskan semua lebih lengkap dan terperinci," tandas Hardi.
Kronologis APH Hilang hingga Ditemukan Tewas
Diketahui, APH sempat hilang selama dua hari sebelum akhirnya ditemukan tewas di pesisir Pantai Cihara, Kabupaten Lebak, Kamis pagi.
Peristiwa itu bermula saat APH ditinggal sendirian di kamar kontrakannya pada Selasa (17/9/2024).
Saat itu, sekitar pukul 13.00 WIB, sang ibu menjemput suaminya untuk makan siang.
Baca juga: Pengemudi Ojol di Tangsel Terancam 15 Tahun Penjara: Pelaku Culik dan Lecehkan Anak di Bawah Umur
Ketika ditinggal, korban tengah bermain dan menggambar di kamar dengan kondisi rumah terkunci.
Sekitar 10 menit kemudian, sang ibu kembali dan tak mendapati anaknya di rumah.
Diduga korban diculik dan sempat keluar dengan membawa sandal yang ada di depan rumah.
Sementara itu, rumah dalam posisi tertutup rapi.