TRIBUNNEWS.COM - Tersangka pembunuhan bocah berusia 5 tahun berinisial APH, yang jasadnya ditemukan dengan wajah dilakban, sempat mengubah target.
Mulanya, bukan APH yang menjadi target pembunuhan, melainkan sang ibu berinisial A.
Namun, tersangka yang terdiri dari tiga emak-emak dan dua pria memutuskan mengubah target dua hari sebelum eksekusi.
Alasannya karena ibu korban tengah hamil. Selain itu, A yang sudah dewasa akan susah saat dieksekusi.
Demikian disampaikan Kasat Reskrim Polres Cilegon, AKP Hardi Meidikson Samula.
Adapun identitas kelima tersangka yakni tiga emak-emak berinisial SA (38), RH (38), dan EM (23), sedangkan dua lainnya pria berinisial UH (22) dan YH (32).
"Keterangan dari tersangka RH, kenapa mengubah target karena mereka beranggapan si ibu korban ini sudah dewasa, besar, lagi hamil, akan susah ketika dieksekusi," ujarnya, Kamis (26/9/2024), dilansir Kompas.com.
Hardi menjelaskan, RH dan SA telah merencanakan menghabisi nyawa A sebulan sebelum penculikan pada Selasa (17/9/2024).
Namun, pada Minggu (15/9/2024) rencana itu diubah dengan mengganti target sasaran anak dari A, yakni APH.
Hardi menuturkan, RH, SA, dan EM menculik korban saat kondisi kontrakan korban di Ciwaduk, sepi.
Sebelum menculik, SA dan EM telah mengintai APH sejak kedua orang tuanya pergi.
Baca juga: Dendam Membara Emak-emak Penyuka Sesama Jenis Latari Pembunuhan Bocah 5 Tahun di Banten
SA dan EM lantas menyekap korban di sebuah ruangan yang dijadikan gudang oleh RH.
Ruangan itu hanya berjarak sekitar lima langkah dari kamar kontrakan keluarga korban.
Di ruangan itu juga tersangka menghabisi nyawa korban.