News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

7 Mayat Mengapung di Bekasi

Polisi Ragu 7 Remaja Rayakan Ulang Tahun sebelum Ditemukan Tewas di Kali Bekasi, Ada Sajam di Lokasi

Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lokasi penemuan tujuh mayat di Kali Bekasi Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Jatiasih pada Minggu (22/9/2024). Polisi mengungkapkan keraguannya terkait acara ulang tahun sebelum tujuh remaja ditemukan tewas di Kali Bekasi.

"Izinnya main sama teman-temannya. Kita enggak tahu mau ke mana," ucap Yanti.

Davi pergi bersama temannya menggunakan sepeda motor. Mereka berboncengan.

"Sampai Sabtu pagi enggak ada, kita juga nyari-nyari, enggak ada kabar seharian," jelasnya.

Sementara itu, korban lain diidentifikasi sebagai MR.

Hal ini diungkap oleh Reza Kurniawan, kakak MR.

Reza mengaku terakhir berkomunikasi dengan MR pada Jumat (20/9/2024) malam.

Baca juga:  Fakta 7 Remaja Ditemukan Tewas di Sungai Bekasi, Diduga karena Tawuran hingga Kronologi Penemuan

Saat itu, MR mengaku sedang nongkrong bersama teman-temannya.

"MR mengatakan kepada Reza bahwa dia masih kumpul-kumpul atau nongkrong di dekat rumah hingga tidak ada kabar sampai akhirnya keluarga memperoleh informasi kejadian di Kali Bekasi," katanya, Minggu.

Polisi menurunkan tim Inafis ke lokasi penemuan 7 mayat yang mengapung di Kali Bekasi di RT 1 RW 9 Kelurahan Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu pagi, 22 September 2024. (Warta Kota/Rendy Rutama)

Kocar-kacir saat Digerebek Tim Patroli

Sementara itu, Kapolsek Rawalumbu, Kompol Sukadi, menyampaikan sehari sebelum kasus temuan itu, Tim Patroli Perintis Presisi (TP3) Polres Metro Bekasi Kota melakukan upaya pencegahan tawuran.

Setelah dilakukan patroli, ditemukan puluhan pemuda yang sedang berkumpul pada Sabtu (21/9/2024) dini hari di sebuah bedeng.

Tempat tersebut sangat gelap berada di dekat Kali Bekasi, Jalan Cipendawa, Bojong Menteng, Rawalumbu.

"Memang tujuannya itu adalah untuk tawuran, akhirnya pada kabur ke belakang rumah bedeng itu, bangunan bedeng itu adalah kali. Yang warung dipasang garis polisi," kata Sukadi, Minggu.

Sukadi pun mensinyalir pemuda-pemuda yang berkumpul tersebut merupakan kawanan geng motor yang niatnya melakukan sesuatu hal negatif.

"Itu antar geng ya antar kelompok lah, ada yang mengatasnamakan kelompok A atau kelompok B," jelasnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini