Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya menjalankan misi kemanusiaan dalam mengungkap kasus kematian tujuh remaja yang ditemukan di Kali Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Hal itu seperti disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Rabu (25/9/2024).
"Proses identifikasi jenazah untuk mengetahui penyebab kematian ini bagian dari rangkaian misi kemanusian yang dijalankan oleh Polri,” ucapnya.
Baca juga: KPAI Dalami Dugaan Penggunaan Senjata oleh Polisi dalam Kasus Tewasnya 7 Remaja di Kali Bekasi
Ade Ary memastikan Pusdokkes Polri melakukan proses identifikasi sesuai prosedur.
"Penyebab kematian ketujuh jenazah dilakukan secara profesional, proporsional dan manusiawi agar jenazah dapat diserahkan kepada keluarganya," jelasnya.
Polda Metro Jaya bekerja sama dengan satuan kerja Polri di antaranya Tim Disaster Victim Identification (DVI), RS Polri, Puslabfor Bareskrim Polri, Pusinafis Bareskrim Polri, dan Pusdokkes Polri.
Selain itu juga melibatkan ahli dari Fakultas Kedokteran UI serta RSCM.
"Mereka mengumpulkan data antemortem dari keluarga korban yang meliputi data primer (gigi, sidik jari, DNA) dan data sekunder (pakaian terakhir yang digunakan korban, tanda lahir, tato)," jelasnya.
Seusai identifikasi terhadap jenazah kemudian didapatkan data post mortem dari tubuh korban.
Post mortem meliputi sidik jari, golongan darah, DNA, serta konstruksi gigi, foto diri korban beserta pakaian atau barang yang melekat saat ditemukan.
Kedua kelompok data tersebut selanjutnya dicocokkan dalam proses rekonsiliasi.
Baca juga: Satu dari 7 Mayat Kali Bekasi Langsung Dimakamkan di Rawalumbu